Politik

Terkenang Pesan WA Nadjmi, Darmawan Komit Lanjutkan Pencalonan

apahabar.com, BANJARBARU – Ditinggal Nadjmi Adhani, Darmawan Jaya Setiawan memastikan diri tetap melanjutkan pencalonannya di Pilwali…

Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan masih merasa kehilangan atas kepergian Nadjmi Adhani. Foto: apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Ditinggal Nadjmi Adhani, Darmawan Jaya Setiawan memastikan diri tetap melanjutkan pencalonannya di Pilwali Banjarbaru 2020.

Hal tersebut disebutnya tidak lain sebagai bentuk cinta kepada karibnya, Nadjmi Adhani dan masyarakat Banjarbaru.

Sebagaimana diketahui, Nadjmi Adhani tutup usia saat berjuang melawan Covid-19 di ruang perawatan RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (10/8).

“Saya kira kita semua sampai saat ini masih merasakan kehilangan besar. Saya yakin kita cinta kepada beliau, kita sayang dan salah satu bentuk kecintaan kita itu tadi dengan merasa berduka dan kehilangan. Ada bentuk cinta yang lain, apabila kita melanjutkan perjuangan dan cita-cita beliau,” ucap Darmawan saat dijumpai awak media seusai upacara HUT RI ke-75 di Lapangan Murjani, Senin (17/8) pagi.

Atas dasar rasa cinta itulah, ia bertekad melanjutkan perjuangan dengan ikut serta dalam kontestasi Pilkada akhir tahun ini.

“Bagi saya adalah melanjutkan segala yang sudah diperjuangkan, melanjutkan untuk menjadi Banjarbaru lebih baik,” tegasnya.

Menjadikan Banjarbaru lebih baik, kata dia, adalah pesan terakhir dari mendiang Nadjmi Adhani.

“Beliau ada menulis pesan Whatsapp, beliau mengucapkan: Pian (Kamu) dangsanak ulun (Saya) dunia akhirat titip Banjarbaru,” terang Darmawan.

Atas pesan itu, Jaya merasa tergugah untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita membangun Banjarbaru lebih baik.

“Itu pesan untuk saya tapi juga semua warga, jadi kewajiban ada di saya untuk melanjutkan perjuangan meneruskan cita-cita apa yang kemarin belum sempat dikerjakan, saya berkewajiban tentu dengan segenap dukungan masyarakat Banjarbaru,” jelasnya.

Namun Jaya masih enggan berkomentar terkait siapa yang akan menjadi pendampingnya dalam kompetisi mencari orang nomor satu di Banjarbaru itu.

“(Untuk pendamping) Saya rasa yang saya sampaikan sudah cukup, segala sesuatu memerlukan waktu dan proses dan tentu sekali lagi ini kewajiban yang telah diberikan kepada saya, untuk bersama sama bergandengan tangan, bergotong royong,” pungkasnya.

Konstelasi politik di Banjarbaru berubah drastis semenjak kepergian Nadjmi Adhani, sosok yang menjadi unggulan dalam Pilwali Banjarbaru.

Sepeninggal Nadjmi, beberapa nama seperti Syahriani Syahran, Aditya Mufti Ariffin dan AR Iwansyah bertekad untuk kembali maju dalam pertarungan.

Pilwali Banjarbaru: Eks Sekda Siap Maju, Ovie Malu-Malu

Editor: Fariz Fadhillah