Tak Berkategori

Terkena Vertigo Perifer, Dara 22 Tahun Ini Rasakan Manfaat JKN

apahabar.com, BARABAI – Nisa, dara 22 tahun merasakan manfaat dari Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)…

Nisa usai Check-up di RSUD H Damanhuri Barabai./Foto Ferry for apahabar.com.

apahabar.com, BARABAI – Nisa, dara 22 tahun merasakan manfaat dari Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari BPJS Kesehatan.

Jaminan penuh dirasakan Nisa usai menjalani rawat inap di RSUD H Damanhuri Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST).

Dia mengalami vertigo perifer sehingga harus dirawat. Selama 3 hari Nisa dirawat di sana atau sejak 26-29 Januari tadi.

“Keseluruhan biaya rawat inapnya dicover oleh program JKN,” ucap syukur Nisa.

Pelayanan dari rumah sakit dinilai Nisa responsif. Dia mengaku puas dan senang atas penanganan pihak rumah sakit terhadapnya.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai seorang karyawan swasta ini bersyukur menjadi peserta program JKN. Walaupun penghasilannya atau gaji dipotong tiap bulannya untuk iuran.

“Insyaallah tidak dirugikan. Karena saya merasakan sendiri manfaatnya. Selain itu, senang juga bisa berkontribusi (iuran yang dibayar-red) bagi orang lain yang membutuhkan ketika saya sehat," ujar Nisa.

Sebagai peserta program JKN-KIS yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini berharap seluruh pelayanan kesehatan yang didapatkan atas dasar indikasi medis dan sesuai dengan prosedur dapat terjaminkan.

“Saya merasa yakin, asal semuanya atas indikasi medis dan sesuai prosedur, pasti akan terjaminkan," terang Nisa.

Sebelum merasakan manfaat dari JKN tadi, Nisa merasakan pusing hingga muntah-muntah. Sehingga dia merasa lemas.

Lantas Selasa sore, 26 Januari, rekan sejawat Nisa mengantarkannya ke IGD RSUD H Damanhuri Barabai.

Nisa menuturkan, sekitar 1 jam berada di IGD, kondisinya belum menunjukkan perkembangan, sehingga harus rawat inap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyebut dirinya mengidap Vertigo Perifer.

"Ketika di IGD, untuk membuka mata saja rasanya cukup berat dan kepala saya sangat pusing," lanjut Nisa.

Dalam 1×24 jam berada di ruang rawat inap, kondisi Nisa mulai menunjukkan perkembangan. Walaupun masih terasa pusing.

Hari-hari berikutnya, kondisi Nisa semakin menunjukkan perkembangan. Hingga diizinkan pulang padaJumat (29/01).

"Kondisi saya semakin membaik dan semakin merasa berkurang sakit yang saya rasakan. Alhamdulillah setelah visit pada hari Jum'at pagi, dokter mengatakan bahwa sorenya saya boleh pulang," tutup Nisa.

Hingga kini, Nisa tak ragu untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Baik untuk sekedar kontrol rutin maupun cek kesehatan.