Gempa Maluku

Terjadi 4 Kali Gempa Susulan di Maluku

BMKG menyampaikan bahwa terjadi empat kali gempa susulan dari gempa utama magnitudo 7,9 di pantai utara Maluku Barat Daya, Selasa.

Ilustrasi gempa. Foto-Shutterstock

apahabar.com, JAKARTA - Telah terjadi empat kali gempa susulan dari gempa utama magnitudo 7,9 di pantai utara Maluku Barat Daya, Selasa dini hari pada pukul 00.47 WIB.

Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) usai menerima informasi awal terkait gempa Maluku.

"Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitude terbesar M5,5 dan terkecil M4,1," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip Antara, Selasa (10/1).

Ia menambahkan, gempa itu juga menyebabkan kerusakan bangunan di wilayah Saumlaki, Maluku.

Baca Juga: Breaking! Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku, BMKG Keluarkan Potensi Tsunami

Dijelaskannya, gempa bumi M7,9 itu berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Gempa juga terasa di daerah Dobo, Tiakur IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Kemudian di daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)

Skala intensitas lebih rendah, yakni II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) terasa di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang.

Lalu daerah Ambon dan Piru II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara dengan adanya gempa magnitudo 7,9 pada Selasa pukul 00.47.34 WIB

Lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37 derajat Lintang Selatan (LS) ; 130,23 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

BMKG menyimpulkan gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi di Laut Banda dan berdasarkan hiposenter gempa tergolong kategori menengah dengan mekanisme gempa berupa pergerakan naik (thrust fault).