Kalsel

Terima 80 Ton Oksigen, Paman Birin Pastikan Stok di Kalsel Aman

apahabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memastikan ketersediaan oksigen di Provinsi Kalimantan Selatan aman. Itu,…

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat meninjau kedatangan bantuan 80 ton oksigen di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (1/9). Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memastikan ketersediaan oksigen di Provinsi Kalimantan Selatan aman.

Itu, menyusul tibanya bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 80 ton di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Rabu (1/9).

Seperti diketahui, penanggulangan Covid-19 merupakan program prioritas Sahbirin – Muhidin (BirinMu) di samping upaya pemulihan ekonomi rakyat.

“Hari ini kita kedatangan lagi bantuan dari kementerian kesehatan, 80 ton oksigen. Tapi saya minta sebelum barang mau habis, sudah ready,” ujar Sahbirin saat menjemput kedatangan oksigen cair di Pelabuhan Peti Kemas Trisakti.

Jika ada perusahaan yang memerlukan oksigen, stok yang ada bisa saja disalurkan sepanjang tidak mengurangi kebutuhan oksigen di rumah sakit untuk pasien covid-19.

“Penyediaan oksigen, tidak hanya berkaitan manusia dan kemanusiaan, tapi juga berkaitan dengan perekonomian," katanya.

Oksigen cair bantuan Kementerian Kesehatan itu diangkut 4 ISO tank masing-masing berisi 20 ton dengan kapal KM Meratus.

Gubernur didampingi sejumlah ketua dan sejumlah anggota Satgas Oksigen itu berharap dengan adanya bantuan tambahan oksigen dari Kemenkes ini dapat membantu penanganan Covid-19 di Kalsel.

Selain itu, semua pemangku kepentingan baik pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat tetap diminta saling bergotong royong dalam penanganan Covid-19.

Anggota Satgas Oksigen Kalsel, Mahyuni menambahkan, dengan jumlah pasokan oksigen yang ada, bisa mencukupi untuk kebutuhan hingga 10 hari.

"Besok datang lagi satu ISO tank dari Gersik dan dua ISO tank lainnya tanggal 3 untuk memperkuat cadangan oksigen kita. Dengan kedatangan ini, aman ketersediaan oksigen kita," ujar Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel itu.

Disebutnya, dalam kondisi normal, kemampuan ketersediaan oksigen di Kalsel sekitar 2.700 tabung, sekitar 25 persen saja untuk rumah sakit. Namun beberapa pekan terakhir, pasokan oksigen diutamakan sepenuhnya untuk layanan kesehatan.

Dua pekan lalu, Kalsel sendiri menerima 80 ton oksigen yang didatangkan dari Konawe, Sulawesi Tenggara.

Seluruh oksigen yang datang di pelabuhan yang sama itu langsung dibongkar dan disalurkan ke beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Empat ISO Tank oksigen berkapasitas masing-masing 20 ton itu diangkut kapal LCT dan tiba di Pelabuhan Peti Kemas Banjarmasin dengan waktu perjalanan 12 hari.