Tak Berkategori

Terima 2.000 Dosis, Ini Sasaran Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Vaksinasi Covid-19 di Barito Kuala segera memasuki tahap kedua. Ditandai dengan kedatangan 2.000…

Kedatangan 2.000 vaksin Sinovac Covid-19 di Instalasi Farmasi Batola, Jumat (26/2). Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Vaksinasi Covid-19 di Barito Kuala segera memasuki tahap kedua. Ditandai dengan kedatangan 2.000 dosis vaksin Sinovac dari Instalasi Farmasi Kalimantan Selatan, Jumat (26/2).

Sama seperti tahap pertama, distribusi vaksin tersebut dikawal personel Brimob Polda Kalimantan. Selanjutnya vaksin disimpan di Instalasi Farmasi Batola di Marabahan.

“Dalam tahap kedua, Batola mendapatkan 2.000 dosis vaksin. Artinya vaksin tersebut diperuntukkan 1.000 orang yang telah teregistrasi,” jelas dr Azizah Sri Widari, Kepala Dinas Kesehatan Batola.

“Sasaran prioritas vaksinasi tahap kedua adalah TNI/Polri, ASN pelayanan publik, pedagang di pasar, lanjut usia dan wartawan,” imbuhnya.

Sesuai penjadwalan yang dikeluarkan Kemenkes, vaksinasi tahap kedua sudah dapat dimulai awal Maret 2021.

Namun demikian, vaksinasi di Batola tidak mungkin dilaksanakan serentak. Semuanya tergantung pendistribusian vaksin dari Kementerian Kesehatan maupun Pemprov Kalsel.

“Untuk sementara sudah lebih dari 4.000 pegawai yang didaftarkan satuan perangkat kerja di Batola ke Kemenkes. Itu belum termasuk TNI/Polri,” papar Azizah.

“Andai semua melakukan registrasi ulang, berarti dibutuhkan lebih banyak dosis lagi. Kami berharap tambahan dosis itu segera didistribusikan,” sambungnya.

Di sisi lain, ketersediaan vaksinator dianggap sudah mencukupi. Batola sendiri menyiapkan 32 yang merupakan perwakilan 19 Puskesmas dan 2 rumah sakit.

“Semua vaksinator itu telah mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan Kemenkes,” sahut Dwikorawati, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batola.

“Mereka merupakan orang-orang yang memang bertugas melakukan vaksinasi, seperti juru imunisasi di Puskesmas dan dokter,” tandasnya.