Tak Berkategori

Terhalang Kayu, Tim SAR Evakuasi Korban Keempat Longsor di Pumpung

apahabar.com, BANJARBARU – Korban keempat dari kelima korban yang tertimbun longsor ditemukan di lubang galian pendulangan…

Puluhan warga Cempaka bersama BPBD dan Kepolisian melakukan evakuasi di titik longsor, Senin (8/4) siang. Satu belum ditemukan akibat tertimbun tanah. apahabar.com/Zay

apahabar.com, BANJARBARU – Korban keempat dari kelima korban yang tertimbun longsor ditemukan di lubang galian pendulangan Intan, Desa Pumpung, Cempaka, Banjarbaru, sekitar pukul 21.53 Wita, Senin (8/4). Korban bernama Juman ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.

“Sehingga tinggal satu pendulang lagi belum ditemukan,” ujar Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono dikonfirmasi apahabar.com. Sebelum Juman, tim SAR menemukan korban ketiga bernama Oval sekitar pukul 21.35.

Baca Juga: BREAKING NEWS..!! Korban Ketiga Longsor di Pumpung Akhirnya Dievakuasi

Satu korban, kata Mujiono, yang tertimbun sejak 14.15 masih dalam proses evakuasi sementara lokasinya sudah berhasil diketahui.

Menurutnya, proses evakuasi korban terakhir berjalan cukup alot karena mulut lubang tertutup kayu.

“Satu orang lagi yang masih dalam proses evakuasi karena terhalang kayu di dalam lubang pendulangan,” ungkapnya.

Pantauan lapangan, kesulitan lain adalah kondisi tanah yang menjadi liat sehingga harus disemprot agar mencair kemudian disedot lagi untuk menemukan tubuh korban di sekitar lubang tersebut.

“Tim penyelamat dibantu warga dan personel lainnya yang berjumlah puluhan orang bekerja ekstra keras karena kondisi tanah yang menjadi liat itu. Semuanya masih bekerja mencari korban,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru Surianor Ahmad.

Adapun, sejauh ini proses pencarian terhadap para korban berlangsung hingga malam hari. Pencarian melibatkan personel Basarnas Banjarmasin dibantu masyarakat, anggota TNI/Polri dan anggota BPBD.

“Kemungkinan sampai jam dua paling cepat, selanjutnya bisa sampai esok. Tapi semoga malam ini korban terakhir berhasil kami evakuasi,” jelas Surianor.

Sebelumnya, Kelima pendulang tertimbun longsor di kawasan pendulangan intan semi tradisional itu. Evakuasi tim SAR berlarut hingga malam hari.

Longsornya lubang pendulangan intan di kawasan itu, diduga terjadi karena kondisi tanah bercampur pasir dan kerikil basah akibat hujan yang turun sejak pagi tadi. Saat hujan, proses pendulangan tetap berjalan.

Diduga, saat kelompok pendulang yang berjumlah tujuh orang berada di dalam lubang, material tanah bagian atas longsor dan menutup mulut lubang pendulangan sehingga orang di dalamnya terkubur. Adapun kedua pendulang yang selamat berada di atas saat longsor menutup mulut lubang. Mereka atas nama Ardi dan Ipul.

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Kalsel Melonjak Tajam.!

Reporter: Zepy Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah