Kalsel

Terduga Pemalak di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Diringkus, Polisi Harap Korban Melapor

apahabar.com, BANJARBARU – Terduga pemalakan dan penganiayaan di Bandara Internasional Syamsudin Noor kemarin berhasil dibekuk Satreskrim…

Terduga pemukulan dan pemalakan di kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin diamankan polisi. Foto: Humas Polsek Banjarbaru Barat

apahabar.com, BANJARBARU – Terduga pemalakan dan penganiayaan di Bandara Internasional Syamsudin Noor kemarin berhasil dibekuk Satreskrim Polres Banjarbaru, di Jalan Keramat, Banjarmasin.

“Untuk sementara kita amankan guna dimintai keterangan,” ucap Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi, melalui Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung, Jumat (30/4).

Terduga pemukulan itu berinisial RR (39) warga Jalan Keramat Raya, Komplek Haji Darham, Banjarmasin.

“Kita mengimbau kepada korban agar segera melakukan laporan resmi secara langsung atau via aplikasi Cangkal milik Polres Banjarbaru,” ujar Kompol Andri.

Sebelumnya diberitakan, linimasa media sosial dibanjiri informasi dugaan pemalakan di wilayah Bandara Syamsudin Noor. Tepatnya dekat bandara lama.

Kabar tersebut bermula dari potret seorang pria yang diduga korban penganiayaan di dekat bandara internasional tersebut.

Pantauan apahabar.com, potret wajah berlumur darah tersebut memenuhi linimasa media sosial khususnya Facebook sejak Kamis (29/4) siang.

Dalam postingan, foto korban yang diduga calon penumpang itu disertai caption,

"Korban pemalakan sopir travel, minta uang secara paksa, tidak dikasih malah marah. Mohon bantuannya para aparat supaya kalau berkunjung ke daerah Banjarbaru agar tidak rawan seperti ini. Lokasi di dekat bandara lama."

Dikonfirmasi apahabar.com, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung membenarkan informasi itu.

"Cuma orangnya buru-buru mengejar penerbangan jadi belum ada laporan resmi," ujar Andri melalui Kasi Humas, Aiptu Kardi, Kamis malam.

Saat ini, anggota Polsek Banjarbaru Barat masih berjaga di lapangan.

"Kami masih cari nomor HP korban. Biar bisa dikroscek. Karena belum divisum dasar proses penyidikan," tambahnya.

Karenanya, Kardi berharap korban segera membuat laporan resmi di polsek atau polres setempat.

"Agar bisa diproses. Karena dasar kita untuk mencari pelaku adalah LP [laporan polisi] dan visum ET repertum luka," tambahnya.

Kardi bilang untuk TKP pasti masih samar. Namun pihaknya tetap mengambil langkah preventif.

"Meningkatkan lagi penjagaan untuk suasana tetap kondusif," ujarnya.

"Setiap sore atau malam personel polsek selalu patroli daerah Jalan Lingkar Utara selain antisipasi, termasuk balapan liar," singkatnya.