Kalsel

Terbesar se-Kalimantan, PLN Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Fast Charging

apahabar.com, BANJARBARU – PLN menghadirkan Operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Peresmian yang dilakukan di…

Peresmian SPKLU di halaman kantor PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaliman Selatan dan Tengah (Kalselteng) di Banjarbaru. Foto-Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – PLN menghadirkan Operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Peresmian yang dilakukan di halaman kantor PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaliman Selatan dan Tengah (Kalselteng) di Banjarbaru dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

“Ini merupakan transformasi yang dilaksanakan PLN, yaitu penyediaan green energy,” ujar Dirut PLN Wilayah Kalselteng, Tony Bellamy, kepada awak media, Kamis (30/12).

Fitur teknologi Fast Charging 50 KW yang ditawarkan SPKLU ini disebut mampu men-charge mobil Listrik dari baterai 20 persen sampai 100 persen hanya dalam waktu 45 menit.

Karenanya, SPKLU di PLN Kalselteng diklaim menjadi SPKLU terbesar di
Kalimantan.

“Dengan daya dan kecepatan itu menjadikan pengisian mobil listrik ini menjadi SPKLU terbesar di pulau Kalimantan,” klaimnya.

Hadirnya SPKLU ini juga sebagai wujud komitmen mendukung green energy dan menyambut ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.

“Kita berharap terjadi pengurangan emisi karbon dari hasil penggunaan bahan bakar fosil,” jelasnya.

Jika pengguna kendaraan listrik ingin men-charge kendaraan menggunakan SPKLU, maka pengguna hanya perlu mengakses Charge.IN yang sudah tersedia di PLN Mobile.

Dengan aplikasi tersebut, pengguna dapat langsung mengontrol serta memonitor pengisian baterai kendaraan listriknya.

“Pengguna mobil listrik yang ingin mengisi daya harus mengakses terlebih dahulu Charge.IN yang sudah tersedia di PLN Mobile,” papar Tony.

Berbarengan dengan peresmian SPKLU, PLN juga telah mengalirkan listrik di enam desa di Kecamatan Aranio yaitu Desa Banua Riam, Kala'an, Apuai, Belangian, Pa'au, dan Artain yang akan dinyalakan secara simbolis bersama Gubernur Kalsel.

“Yang sebelumnya isolated, saat ini tersambung dengan sistem Kalimantan dan 609 pelanggan telah menikmati listrik 24 jam,” katanya.

Guna mewujudkan hal tersebut, PLN membangun jaringan listrik yang membentang sepanjang total 16 Kilometer Sirkuit (KMS).

Tersambungnya listrik di enam desa itu sekaligus menghentikan operasi Pembangkit diesel PLTD Banua Riam, sehingga biaya pokok produksi PLN dapat semakin efisien.

Itu juga untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai Nationally Determined Contributions(NDC) pada 2030 dan net zero emission pada 2060.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, memberikan apresiasi terhadap kinerja PLN UIW Kalselteng yang telah meluncurkan program strategis yaitu SPKLU di kantor PLN Banjarbaru.

“Kami sangat mengapresiasi program strategis ini. PLN luar biasa,” katanya.