bakabar.com, BANJARMASIN - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat sebagai daerah dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaik se-Kalimantan dan menempati posisi ke-14 nasional per Oktober 2025. Total realisasi KUR di Kalsel telah menembus Rp 4,17 triliun atau 73,24% dari target tahunan Rp 5,69 triliun.
Dana tersebut telah mengalir ke 69.009 debitur pelaku UMKM di seluruh kabupaten/kota. Dari total penyaluran itu, Bank Kalsel mencatat kontribusi Rp350,28 miliar kepada 2.990 debitur.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Catur Ariyanto Widodo, mengungkapkan penyaluran KUR terbesar di Kalsel masih didominasi bank nasional. “BRI menyalurkan sekitar 68% atau Rp2,87 triliun, disusul Bank Mandiri Rp526,05 miliar, dan Bank Kalsel Rp350,28 miliar,” jelasnya.
Catur menegaskan DJPb Kalsel akan terus mengawal penyaluran KUR agar tepat sasaran dan mampu mendorong UMKM naik kelas. Menurutnya, pembiayaan rakyat menjadi kunci memperkuat ekonomi daerah hingga level akar rumput.
Selain KUR, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kalsel juga menunjukkan tren peningkatan. Per 31 Oktober 2025, total pembiayaan UMi telah mencapai Rp56,52 miliar untuk 11.143 debitur, disalurkan melalui empat lembaga keuangan nonbank: PNM, Pegadaian, BAV, dan KJP Cipta Prima Sejahtera.
Skema UMi ini berperan menjangkau pelaku usaha ultra mikro yang belum bankable, memastikan mereka tetap mendapatkan akses pembiayaan untuk berkembang.