Nasional

Temukan Coretan Soal Teror di New Zealand, Polisi Menduga Masjid di AS Dibakar

apahabar.com, CALIFORNIA – Masjid di California Selatan diduga sengaja dibakar atas kejahatan kebencian. Kepolisian Amerika Serikat tengah…

Masjid di California, AS yang diduga dibakar. Foto-NBC San Diego

apahabar.com, CALIFORNIA- Masjid di California Selatan diduga sengaja dibakar atas kejahatan kebencian. Kepolisian Amerika Serikat tengah menyelidiki insiden tersebut, dan menemukan coretan yang berkaitan dengan teror dua masjid di New Zealand di jalan masuk masjid itu.

Seperti diberitakan detikcom yang mengutip Reuters, Senin (25/3/2019), polisi dan petugas pemadam kebakaran dipanggil pihak Masjid Darul Arqam Islamic Center of Escondido, San Diego bagian utara, pada Minggu (24/3) dini hari. Mereka melaporkan ada kebakaran yang menghanguskan tembok luar masjid tersebut.

Baca Juga: Selandia Baru Berduka, Ardern: Kita Adalah Satu

San Diego Tribune-media lokal- menyebut jemaah mencium bau asap dan melihat api di bagian luar masjid. Mereka pun kemudian sigap memadamkan api tersebut. Tidak ada kerusakan serius pada masjid dan tidak ada korban dari insiden kebakaran itu.

Polisi setempat menemukan coretan atau grafiti yang masih basah di bagian jalan masuk ke kompleks masjid. Coretan itu disebut membahassoal teror 15 Maret di dua masjid di Christchurch, New Zealand, yang menewaskan 50 orang. Namun kalimat coretan itu tidak dirilis oleh kepolisian setempat.

Letnan Chris Lick dari Kepolisian Escondido menuturkan kepadaSan Diego Tribunebahwa akseleran kimia digunakan untuk memicu kebakaran di luar masjid. Akseleran merupakan zat yang dipakai untuk mempercepat proses.

Belum ada satupun tersangka yang ditangkap terkait kasus ini.

Bersama dengan kepolisian dan dinas pemadam kebakaran setempat, agen-agen dari FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Peledak tengah menyelidiki insiden ini sebagai dugaan aksi pembakaran dan kejahatan kebencian.

Juru bicara komunitas Islam di Escondido, Yusef Miller, menuturkan kepadaSan Diego Tribunebahwa para jemaah di berbagai masjid setempat harus tetap waspada.

“Semua orang ada di ujung bahaya. Ketika mereka mengaitkannya dengan New Zealand, itu memberikan kita kekhawatiran fana bahwa sesuatu yang tidak biasa akan terjadi,” tegasnya.

Baca Juga: Pasca Teror, Azan Jumat akan Disiarkan Langsung di Selandia Baru

Editor: Muhammad Bulkini