Kalsel

Temuan Jasad di Jorong Tala, dan Misteri Raibnya Hp Korban

apahabar.com, PELAIHARI – Misteri masih menyelimuti penemuan jasad di Jalan Perkebunan Sawit, Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong,…

Penemuan jasad di Jalan Perkebunan Sawit, Desa Sabuhur di Kecamatan Jorong bikin geger warga Kabupaten Tanah Laut (Tala). Foto: Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI – Misteri masih menyelimuti penemuan jasad di Jalan Perkebunan Sawit, Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Jasad yang ditemukan warga sekitar pukul 19.00, Minggu (8/11), belakangan diketahui ialah Anang Yani.

Rupanya pria 38 tahun ini warga Dusun Cempaka, RT 1, Kecamatan setempat.

Ayah korban, Makbul saat dihubungi media ini berharap polisi bisa mengusut tuntas misteri kematian anaknya.

Terlebih, kata dia, terdapat luka di dada kiri anaknya.

“Kami belum tahu penyebab pastinya sebab hasil visum belum keluar. Kemarin mau divisum namun kendala Covid-19 dan laporan polisi belum kami laporkan saat itu. Harapan kami ini bisa segera diketahui,” katanya dihubungi apahabar.com, Kamis (10/11) sore.

Di tempat kejadian lanjut Makbul telepon seluler anaknya itu juga tidak ditemukan. Padahal sesaat sebelum kejadian dirinya sempat berkomunikasi.

Jajaran Polsek Jorong tengah mendalami temuan-temuan tersebut. Termasuk mengumpulkan barang bukti. Mulai baju yang dipakai hingga kendaraan korban.

“Bahkan melakukan olah TKP, sesuai keterangan para saksi,” ujar Kapolsek Jorong Ipda Samsudi dihubungi terpisah.

Kendala penyelidikan saat ini adalah hasil autopsi dari rumah sakit Hadji Boejasin Pelaihari yang belum keluar.

“Sore ini hasil visum atau autopsi keluar. Kami lagi menuju rumah sakit,” ujar Kapolsek.

Sebagai pengingat, warga Desa Sabuhur, RT 01, Dusun Cempaka, Kecamatan Jorong geger.

Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di jalan perkebunan sawit setempat, Minggu (8/11) sekitar pukul 19.00.

Jasad korban ditemukan tak bernyawa oleh seorang karyawan PT Bangun Kalimantan yang melintas.

Tergeletak di pinggir jalan berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Dada kiri korban terdapat luka diduga bekas benda tajam.

“Awalnya diduga lakalantas [kecelakaan lalu lintas]. Tetapi saat dibawa ke rumah sakit terdapat luka menganga di dada korban,” kata kapolsek.

Berangkat dari temuan luka itu maka polisi melakukan autopsi untuk menyelidiki penyebab kematian.

“Sampai sekarang hasilnya belum keluar. Masih menunggu saksi ahli dari dokter,” ujar kapolsek.