Sport

Tempat Tinggal Masuk Zona Merah Corona, Begini Nasib Valentino Rossi

apahabar.com, JAKARTA – Italia jadi negara Eropa dengan kasus virus Corona terbanyak. Pada hari Sabtu (7/3) saja…

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso bersama Valentino Rossi (kanan). Foto-AFP/Karim Jaafar

apahabar.com, JAKARTA – Italia jadi negara Eropa dengan kasus virus Coronaterbanyak. Pada hari Sabtu (7/3) saja sudah tercatat ada 1.200 kasus virus Corona baru.

Alhasil sampai sekarang, ada 5.883 kasusinidi Italia. Jumlah tersebut membuat negara yang beribukota di Roma itu hanya kalah dari China dan Korea Selatan mengenai jumlah kasus.

Baca Juga: Demam, Warriors Bantah Stephen Curry Terdampak Corona

Pemerintah Italia pun mengambil sikap tegas untuk mencegah virus ini semakin masif penyebarannya. Otoritas setempat bahkan sedang meramu sebuah undang-undang larangan bepergian karena virus Corona.

Larangan masuk dan keluar ini mencakup daerah Lombardy dan sebelas provinsi yang terletak pada bagian Utara negara ini.

Rincian sebelas provinsi tersebut adalah Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia dan Rimini di wilayah Emilia-Romagna – Venesia, Padua dan Treviso di wilayah Veneto – Asti dan Alessandria di Piedmont – dan provinsi Pesaro dan Urbino di wilayah tengah Marche.

Jika disahkan, maka pelanggar undang-undang ini akan diberikan denda pada siapa pun yang tertangkap memasuki atau meninggalkan daerah yang diklasifikasikan sebagai ‘zona merah’ tersebut.

Tempat Tinggal Rossi

Nahasnya salah satu provinsi yang masuk zona merah itu adalah Urbino, yang merupakan tempat kelahiran sekaligus tempat tinggal pembalap papan atas MotoGP, Valentino Rossi.

Tentu undang-undang mengenaivirus Coronaini akan membuat Rossi tidak bisa keluar dari Italia. Artinya ia terancam tidak bisa mengikuti MotoGP 2020.

Italia memang salah satu negara penyumbang sumber daya manusia terbanyak di MotoGP. Tentu saja undang-undang larangan bepergian di Italia ini turut memengaruhi kelangsungan event Kejuaraan Dunia Balap Motor ke depannya. (bola)

Baca Juga: Cegah Corona, Petenis Dilarang Selebrasi Lempar Kaus Bekas

Editor: Syarif