Telkom Bantah Klaim Hacker Bjorka Soal Kebocoran Data Pelanggan IndiHome

PT Telkom Indonesia membantah klaim dari hacker Bjorka yang mengaku telah membobol data pengguna IndiHome yang mencapai 35 juta data.

PT Telkom membantah klaim hacker Bjorka yang mengaku telah membobol data pengguna IndiHome.

apahabar.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) membantah klaim hacker Bjorka yang mengaku telah membobol data pengguna IndiHome sebanyak 35 juta data.

Dalam pengumuman yang dirilis akhir Juni 2023 lalu, Bjorka mengeklaim akan membagikan database informasi pribadi pengguna dari aplikasi Telkom Indonesia untuk pengguna IndiHome. 

Tangkapan layar dari file database yang diklaim Bjorka sebagai milik pengguna IndiHome tersebut, terdiri dari 55GB dan diperkecil menjadi 7 GB dalam format CSV. Data ini disebut akan dijual seharga 5.000 dolar.

Namun klaim tersebut langsung dibantah PT Telkom. Mereka juga memastikan data pelanggan IndiHome dalam kondisi baik.

"Hingga sekarang tidak terjadi kebocoran data pelanggan IndiHome," jelas SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, dalam Press Conference Digiland 2023 di Jakarta, Kamis (6/7).

Klaim itu didasari basis PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi, sehingga dianggap bukan sasaran empuk hacker. Di sisi lain, Telkom Indonesia senantiasa memperbaiki data-data yang tersimpan di database, serta memitigasi agar tidak terjadi kebocoran data.

“Kamia juga menyimpan server pelanggan dan lain-lain di tempat yang berbeda-beda. Ini menjadi upaya kami memitigasi penjagaan data tersebut," beber Reza.

Telkom Indonesia juga disebut telah memverifikasi klaim Bjorka. Pun tidak bisa dipastikan kevalidan data tersebut, mengingat jumlah pelanggan IndiHome baru 9,2 juta orang.

"Namun demikian, kami juga meminta masyarakat untuk senantiasa menggunakan internet sehat, bijak ketika menggunakan wifi di ruang publik, serta rutin mengganti password wifi pribadi setiap 1 bulan sekali," tukas Reza.