Pemprov Kalsel

Tekan Laju Covid-19, Ratusan Pekerja Industri Kreatif Event Organizer Divaksin

apahabar.com, BANJARBARU – Sekitar 300 pekerja industri kreatif event organizer menjalani proses vaksinasi yang digelar Polda,…

Ratusan pekerja EO di Kalsel disuntik vaksin Covid-19 di Banjarmasin, Senin (7/6/2021). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Sekitar 300 pekerja industri kreatif event organizer menjalani proses vaksinasi yang digelar Polda, Pemprov, dan Perkumpulan Pengusaha Event Organizer (Perpeo) Kalsel, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (7/6/2021).

Vaksinasi terhadap pekerja publik dan lansia tahap kedua ini menjadi salah satu target pemerintah dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, termasuk di Kalsel.

Berbagai upaya dilakukan agar target vaksinasi tahap kedua sektor ini tercapai. Mulai dari digelar kolektif di berbagai instansi untuk para pekerja publik hingga sistem jemput bola dan bonus vaksin bagi anak muda di atas 18 tahun yang membawa dua lansia ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Ketua Perpeo Kalsel, Rosyadi Razak menyebut, respon vaksinasi Covid-19 ini bertujuan mempercepat capaian program pemerintah dengan harapan dapat membangkitkan lagi industri event terutama di Kalsel.

Disebutkan, ada sekitar 3.000 pegiat industri kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 dalam setahun terakhir.

Selain mendukung program vaksinasi dari pemerintah, kegiatan ini juga sebagai bentuk perlindungan bagi para pegiat industri event yang berhadapan dengan klien dan talent ketika beraktivitas.

Rosyadi bilang jika setahun terakhir terjadi penurunan hampir 90% kegiatan yang biasa dikerjakan EO apabila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi.

"Kami harapkan untuk tahun 2022, pemerintah dan pihak swasta sudah berani menganggarkan dana kegiatan serta event promosi," tambahnya.

Terlebih, saat ini sudah ada protokol kesehatan CHSE yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah Lingkungan).

Dengan penerapan protokol CHSE yang benar-benar maksimal, rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 setempat, serta izin keramaian dari pihak kepolisian, ia yakin kegiatan sudah dapat dilaksanakan dengan risiko penularan Covid-19 yang rendah.

"Teman-teman industri EO di Kalsel saat ini juga sudah siap, untuk melaksanakan prokes tersebut," tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim menyebut, untuk kelompok tenaga kesehatan 96 persen divaksinasi, petugas publik di atas 51 persen, sedangkan lansia tergolong rendah yakni baru 4,3 persen.

Karenanya Pemprov Kalsel ujar Muslim mendorong vaksinasi lansia seperti yang dilakukan pada pekerja EO ini.

"Kita berharap ini bisa mendongkrak vaksinasi lansia," timpalnya.