Teka-teki Tewasnya Perantau di Kolam Bati-Bati Mulai Terkuak

Teka-teki tewasnya Ali di kolam Bentok Bati-Bati Tanah Laut belum juga terjawab. Jasad Ali ditemukan dalam kon

Penyebab tewasnya seorang perantau asal Banyuwangi di Bati-Bati Tanah Laut perlahan terkuak. Foto: Dok. Polsek Bati-Bati

apahabar.com, PELAIHARI - Teka-teki tewasnya Ali (28) dalam sebuah kolam penampungan Desa Bentok, Bati-Bati, Tanah Laut mulai terpecahkan. 

Lengkap dengan barang-barang pribadinya, sebelumnya jasad Ali ditemukan dalam kondisi telentang, Kamis pagi (17/11).

Pekerja kebun jagung itu ditemukan telentang lengkap dengan pakaian di kolam air yang biasa digunakan untuk mengairi kebun jagung itu.

Sejauh ini, polisi memastikan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sesuai pemeriksaan tim Inafis dan juga hasil dari RS Boejasin Pelaihari (RSHB).

Baca Juga: Baru Gajian, Petani Banyuwangi Tewas Telentang di Tanah Laut

Hendro, petugas kamar jenazah RSHB memperkiraan korban mengembuskan napas terakhirnya tak lama setelah jasadnya ditemukan.

"Sekitar belasan jam, lebih dari 16 jam setelah korban ditemukan," sebut Hendro, Sabtu (19/11).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

Korban diketahui bernama Ali. Pria kelahiran November 1994 silam itu perantau asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Pihak keluarga telah berkomunikasi dengan pihak Polres Tala untuk pemulangan jenazah. Kapolsek Bati-Bati Iptu Joko Sulistyo Sriyono membenarkan hasil pemeriksaan pada jasad Ali.

"Keseluruhan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian masih dalam penyelidikan," ujarnya, terpisah, Sabtu (19/11). 

Kendati begitu, polisi mendapati fakta sementara mengenai penyebab tewasnya korban. 

Sehari sebelum ditemukan tewas, saksi yang dimintai keterangan polisi masih melihat korban menyemprot rumput jagung. Penyebab kematian lalu mengarah ke apa yang ada di isi kolam tersebut.

Baca Juga: Santap Jajanan, Siswa di Tanah Laut Keracunan Massal!

"Jadi ini kemungkinan ada sisa-sisa obat rumput di dalam kolam tersebut. Ini masih kemungkinan loh ya. Mungkin sorenya itu dipakai cuci muka Lalu terjadi peristiwa itu," katanya.

Semua pakaian korban masih terpakai lengkap berikut sandal jepit juga masih menempel di kaki. "Handphone, ada dompet ada, lengkap. Tas korban juga masih ada disitu," tandas kapolsek.