apahabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan tiga momen besar, Pilkada 2020, perayaan natal, dan Tahun Baru 2021 hampir dilaksanakan di waktu berbarengan.
Potensi terjadinya kerumunan di tiga momen ini sangat tinggi. Jika tak diawasi ketat, salah-salah penambahan kasus Covid-19 bisa saja terjadi.
Ini menjadi PR besar bagi aparat keamanan. Tak terkecuali di Kalsel. Lantas apa langkah kesiapan Polda Kalsel dalam mengantisipasi tiga momen ini?
Sebelum ke sana, Kapolri Idham Azis sudah bersikap tegas. Kapolri mengeluarkan tiga maklumatnya saat serah terima jabatan delapan Kapolda, termasuk Kapolda Kalsel pada Jumat (20/11) kemarin.
Tiga maklumat ini berisi tentang pengamanan Pilkada 2020, menjaga netralitas Korps Bhayangkara. Termasuk perintah pengamanan natal dan Tahun Baru 2021 kepada kepala kesatuan wilayah (kasatwil).
Nah, Polda Kalsel pun berkomitmen untuk melaksanakan tiga maklumat yang baru dikeluarkan Kapolri tersebut. Termasuk dalam hal pengaman jika terjadinya kerumunan massa.
“Pak Kapolri sudah mengeluarkan tiga maklumat. Kami di jajaran, berkomitmen melaksanakan hal yang sama,” ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, Sabtu (21/11).
Polda Kalsel tak bersikap toleran dan memberi izin dengan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Termasuk berkaitan pelaksanaan Pilkada 2020.
“Kapolres, Kasatwil, diperintahkan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Diperintahkan menindak tegas jika ada kerumunan sesuai dengan Pergub, Perda yang ada di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Bahkan untuk sebatas apel pun tak diperkenankan untuk jajaran kepolisian. Tujuannya tak lain untuk menghindari potensi terjadinya kerumunan.
“Bahkan apel pun ditiadakan terlebih dahulu. Kecuali ada hal tertentu. Seperti Pak Nico ambil apel karena memang berkaitan dengan pamitan. Itu pun juga tetap mengutamakan protokol kesehatan tiga M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang kita gunakan,” tukasnya.
Dilantik Esok, Nih Profil Lengkap Irjen Pol Rikwanto Kapolda Kalsel Baru