Hot Borneo

Tas Purun Laris di Amerika, Bule Suka Kearifan Lokal Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berhasil mengekspor tas purun dan kain bercorak sasirangan khas…

Oleh Syarif
Bule memakai tas purun untuk belanja harian. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) berhasil mengekspor tas purun dan kain bercorak sasirangan khas kalsel ke Amerika.

Nilai transaksi pun tak tanggung-tanggung, 75.000 USD atau setara Rp1,12 miliar.

Ketua APINDO Kalsel Supriadi mengatakan, saat ini sudah terbangun hubungan bisnis ke 10 negara bagian di Amerika, di antaranya: Seattle, Colorado, Chicago, Las Vegas, New York, Los Angeles, Florida, Ohio, Nevada, Alabama dan negara bagian lainnya menyusul.

“Barang yang saya ekspor saat ini terbatas hanya pada kerajinan tas purun dan baju batik sasirangan, ke depan kita akan liat potensi kerajinan yang bisa masuk di pasaran Amerika. Tidak menutup kemungkinan akan melibatkan pelaku UKM lainya,” ujarnya,Senin (1/8)

Ekspor perdana, kata dia, sudah dilakukan pada 13 Juli 2022, melibatkan dua pelaku UMKM, di Kabupaten Barito Kuala untuk sasirangan dan purun dari Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Ekspor dua produk UMKM itu rencananya dilaksanakan berkelanjutan setiap bulan menggunakan cargo udara, dengan pertimbangan lebih cepat dari pada cargo laut.

Direncanakan, APINDO Kalsel akan ekspor kembali pada ahir Agustus nanti, “Saya berangkat kembali ke Amerika untuk membuka jaringan baru, di harapkan ke depan bisa masuk ke sekitar 50 negara bagian di Amerika,” ujarnya.

Terkait nilai transaksi sebesar 1,12 miliar, ditargetkan Supriadi bisa meningkat setiap bulannya. Apabila sukses di Amerika, kata dia, pihaknya akan membuka jaringan perdagangan baru di negara lainnya, misalnya Eropa dan Australia.

“Alhamdulillah, saya senang bisa membantu memasarkan produk UMKM banua, harapan saya bisa membantu perbaikan ekonomi pelaku UMKM dan bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalsel,” ujarnya.

Relasi bisnis tersebut bisa terealisasi, kata dia, berkat bantuan dari Diaspora Indonesia sebagai marketing produk UMKM Kalsel. Ditambah dukungan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia dan konsultan di Amerika.

“Sampai saat ini pasar Amerika cukup bagus, makanya kita lagi persiapan untuk ekspor berikutnya,” ujar Supriadi.