apahabar.com, BARABAI – Produk tas lokal asal Hulu Sungai Tengah (HST) segera diperkenalkan luas ke pelosok-pelosok negeri bahkan ke luar negeri. Produk itu yakni, Tas Ecoprint yang diproduksi di Dhia Gift Shop.
Ya, produk yang dibuat sendiri Dian Rinawati (31) ini memanfaatkan keanekaragaman hayati atau menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan dan rerumputan yang menghasilkan warna alami. Sehingga motif yang dihasilkan lebih ekskusif.
Produk juga nampak kontemporer dengan balutan bahan kulit sintetis. Bahkan kain dari ecoprint juga nampak dikolaborasikan dengan berbagai jenis bahan lainnya.
Karya Dian Rinawati ini pun nampaknya tak kalah dengan produk-produk branded. Tak jarang tas ini dilirik dan diminati para kaum sosialita.
Produk UMKM itu pun jadi salah satu yang menonjol di HST dan dikenalkan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) setempat ke pihak Disdag Provinsi Kalsel.
Kepala Disdag Kalsel, H Birhasani pun secara langsung mengunjungi Dhia Gift Shop sekaligus tempat produksi Tas Ecoprint di Pasar III Barabai, Senin (27/9).
Di tempat produksi sekaligus etalase karya Dian Rinawati itu, Birhasani mengecek kendala apa saja dalam pembuatan dan menjalankan usaha ecoprint itu.
Dalam kesempatan itu pula, pengrajin Ecoprint, Dian Rinawati berdialog langsung dengan Birhasani.
“Saya ingin mendapatkan brand atau merek produk asli dan mempatenkan hasil kerajinan ini,” pinta Dian.
Menjawab permintaan Dian, Birhasani berjanji membantu promosi dalam berbagai even. Termasuk mencarikan akses pasar yang lebih luas.
“Baik dalam negeri maupun luar negeri, baik offline maupun pasar online,” kata Birhasani didampingi Kepala Disdag HST, H Syahruli.
Birhasani pun meminta, jika ke HST, jangan sampai lupa mampir ke toko Dhia Gift Shop. Tepatnya di Jalan Pasar III Kota Barabai.
“Ecoprint karya Bu Dian ini dari bahan alami dan kulit asli dari sapi maupun domba,” tutup Birhasani.
Kepala Disdag HST, H Syahruli pub berharap hasil produk UMKM yang menonjol itu bisa membawa nama Bumi Murakata ke kancah nasional hingga internasional.
“Mohon bantuannya, kalau di HST juga ada pengrajin tas dari ecoprint,” harap Syahruli.