Tak Berkategori

Target Operasi Narkoba, Tim Gabungan Geber Razia di THM Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Tim gabungan terdiri dari Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Sabhara, Dokkes, Brimob dan Polresta Banjarmasin…

Sejumlah pengunjung dan pekerja tempat hiburan malam menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan TNI-Polri, Sabtu (29/12) malam. apahabar.com/Eddyapahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN– Tim gabungan terdiri dari Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Sabhara, Dokkes, Brimob dan Polresta Banjarmasin serta TNI merazia tempat hiburan malam (THM) di Banjarmasin, Sabtu (29/12) malam.

Yang disasar umumnya para pelaku penyalahgunaan narkoba, senjata tajam, dan anak di bawah umur. Namun, sepanjang pantauan apahabar.com, nihil temuan dalam razia kali ini.

Dipimpin Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu Widarto, tim gabungan sedikitnya menyisir 22 THM sebagi target dalam operasi kali ini.

Baca Juga:47 Tersangka Narkoba Ditembak Mati Sepanjang 2018

Tak cuma pengunjung, sejumlah wanita pemandu lagu karaoke tak luput dari pemeriksaan. Razia pun turut melibatkan sejumlah polisi wanita untuk memeriksa para wanita tersebut.

Pantauan media ini, mulai dari kartu identitas dan tas bawaan para wanita malam itu tak luput dari pemeriksaan untuk mendapati pengunjung atau pekerja masih di bawah umur atau barang berbahaya, seperti sajam.

Di HBI dan Nashville, pengunjung di diskotik terbesar di Banjarmasin itu diperiksa secara dengan teliti. Namun hasilnya tetap nihil. Terakhir petugas gabungan menyambangi karaoke The Peak Golden Tulip Hotel.

Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Wisnu Widarto, mengatakan sweeping yang dilaksanakan sudah sesuai dengan perintah dari Mabes Polri. Tujuannya menekan penyalahgunaan narkoba khususnya di tempat hiburan malam.

"Kegiatan razia malam ini target utamanya adalah peredaran narkoba dan mengejar seorang target operasi (TO) yang dikabarkan sering nongkrong di tempat hiburan," kata Wisnu.

Wisnu mengaku, akan kembali menggelar razia dan pencarian terhadap para pengedar narkoba sewaktu-waktu.

"Selanjutnya kami tetap akan menggelar razia yang waktunya mendadak bisa kapan saja itu. Silent ya karena narkoba begitu sifatnya," ujar Wisnu.

Wisnu juga mengingatkan agar masyarakat Kalimantan Selatan senantiasa menjauhkan diri dari barang haram narkotika. Selain melanggar hukum, penyalahgunaannya juga merupakan perbuatan yang merusak, merugikan diri sendiri dan orang lain.

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz