Tak Berkategori

Tapin Berpotensi Tinggi di Sektor Energi Terbarukan, Pertanian, dan Parawisata

apahabar.com, RANTAU – Plt. Gubernur Kalsel H. Rudy Resnawan mengatakan Kabupaten Tapin memiliki potensi tinggi di…

Pemandangan Bendungan Tapin dari udara oleh Penanggung Jawab Bendungan Tapin, Amir Rahman untuk apahabar.com. Foto-Istimewa

apahabar.com, RANTAU – Plt. Gubernur Kalsel H. Rudy Resnawan mengatakan Kabupaten Tapin memiliki potensi tinggi di bidang energy terbarukan, pertanian, dan pariwisata.

Hal itu disampaikannya pada siaran virtual Diskominfo Tapin dalam rangkaian peringatan HUT Kabupaten tersebut ke-55, Senin (30/11).

Menurut Rudy, Tapin saat ini sudah mempunyai komoditas unggul di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Setelah rampungnya pembangunan bendungan Tapin beserta infrastruktur pendukung, dia melihat potensi kabupaten Tapin semakin bertambah.

Potensi itu adalah penghasil energi terbarukan dari PLTA, sumber air baku, pengendali banjir dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal.

Lebih lanjut, usai mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Tapin yang ke 55 Tahun, Rudy meminta kepada pemerintah daerah dan masyarakat Tapin untuk selalu bersinergi dan meningkatkan kebersamaan dalam pembangunan.

“Senergitas antara pemerintah dan masyarakat hanya dapat dibangun dengan membangun kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan dengan itu potensi daerah dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Kabupaten Tapin,” ucapnya.

Di umur Tapin yang ke-55 tahun, Rudy mendoakan kabupaten tersebut dapat bertumbuh dengan maksimal.

“Semoga Kabupaten Tapin dapat meningkatkan akselerasi pembangunan dan memaksimalkan potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Terpisah, kata Pejabat Pembuat Kometmen (PPK) Bendungan Tapin, Amir Rahman mengatakan bahwa fisik bendungan tapin dalam tahap akhir, yaitu pemasangan peralatan hidromekanikal dan berbarengan dengan proses pemantauan bendungan yang dilaksanakan sampai April 2021.

“Pengeporasian itu maksudnya peralatan hidromechanical itu sudah siap dioperasikan,” ujarnya, Senin (30/11).

Hasil laporan masa pemantauan akan dikirimkan ke PUPR RI untuk dianalisis. Kapan waktunya? Tergantung intruksi PUPR RI untuk melakukan uji kelayakan operasi oleh KKB.

“Menunggu jadwal. Tergantung Komisi Keamanan Bendungan, biasanya ada yang setahun, ada yang 8 bulan, kan Proyek Strategis Nasional (PSN) banyak. Kita menunggu giliran. Namun tetap di Tahun 2021 apabila kondisi bendungan bagus semua,” kata Amir.

“Alhamdulillah masih baik. Instrumen masih normal tidak ada anomali,” tambahnya.

Terkait pemanfaatan irigasi untuk pengairan pertanian dan air baku serta PLTA pemasok listrik, kata Amir, itu adalah proyek premium, proyek penunjang bendungan.

“Segala sesuatu untuk bendungan dalam proses pelengkapan dan finishing sambil dilakukan pemantauan dan pengawasan untuk kemudian dilaporkan ke kami setiap perkembangan,” jelasnya.