Tantangan Ulama Kalsel Dalam Kehidupan Masyarakat Era Modern

Wakil Ketua MUI Kalsel, Hafiz Anshari, menegaskan ini menjadi upaya memperkokoh peran ulama dalam menjaga akidah umat di era modern yang rentan tantangan

Wakil Ketua MUI Kalsel, Hafiz Anshari, menegaskan bahwa Mukerda ini menjadi upaya memperkokoh peran ulama dalam menjaga akidah umat di era modern yang rentan terhadap tantangan. Foto: Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Peran Ulama dalam kehidupan masyarakat modern sangat penting di zaman sekarang.

Hal itu membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel kembali menegaskan perannya sebagai penjaga akidah umat dan mitra pemerintah melalui Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-III.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Sabtu (7/12/2024).

Wakil Ketua MUI Kalsel, Hafiz Anshari, menegaskan bahwa Mukerda ini menjadi upaya memperkokoh peran ulama dalam menjaga akidah umat di era modern yang rentan terhadap tantangan.

“Kami ingin memperkuat umat di Banua agar berakidah dan beribadah dengan benar. Selain itu, kami juga terus berupaya berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui sinergi dengan pemerintah, tentunya sejalan dengan syariat Islam,” jelas Hafiz.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak untuk memastikan peran MUI tetap optimal dalam menjaga akidah umat.

“Kami ingin memastikan bahwa kajian dan program kami dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” imbuhnya.

Kepala Biro Kesra Pemprov Kalsel, Fatkhan, menyebut Mukerda ini sebagai momentum strategis untuk merumuskan program kerja MUI yang tak hanya relevan dengan kebutuhan umat, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman.

“Kalsel yang mayoritas penduduknya beragama Islam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang membutuhkan panduan keislaman. Saya berharap MUI dapat terus memainkan perannya sebagai penuntun umat menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai moderasi dalam beragama untuk menjaga kesatuan di tengah keberagaman.

“Moderasi agama adalah kunci menjaga persatuan masyarakat. Peran ulama sangat vital dalam membimbing umat agar tetap berpegang pada nilai Islam yang rahmatan lilalamin,” pungkasnya.