Austrlian Open 2023

Tanpa Gregoria, Tunggal Putri Siap Buat Kejutan di Australian Open 2023

Tanpa diperkuat Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonsia siap membuat kejutan saat berjuang di Australian Open 2023. 

Ester Nurumi Tri Wardoyo. (foto: dok. PBSI)

apahabar.com, JAKARTA - Tanpa diperkuat Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia siap membuat kejutan saat berjuang di Australian Open 2023

Pebulutangkis yang disapa Jorji itu dipastikan absen membela merah putih setelah tampil di dua turnamen, Korea Open dan Japan Open.

Di Australian Open, Indonesia akan mengirimkan 19 wakil, termasuk tiga tunggal putri yaitu Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi.

Ketiganya diharapkan bisa meraih hasil positif di turnamen BWF Super 500 tersebut. 

"Para pemain juga sudah siap turun bertanding. Semoga yang muda-muda seperti Ester dan Komang bisa membuat kejutan," tutur pelatih tunggal putri Herli Djaenudin.

Baca Juga: Tersingkir di Korea Open 2023, Gregoria Optimisme Bangkit di Jepang

Bagi Ester, Iini merupakan kesempatan perdana tampil di level super 500 dengan sebaik-baiknya. Namun, ia akan berusaha selalu bermain baik setiap turun berlaga.

"Semoga di setiap turun bertanding, performa saya bisa bagus dan maksimal. Apalagi, jarang-jarang kami bisa main di level super 500," harap Ester.

Selain itu, tunggal putra juga menambah kekuatan dengan membawa Shesar Hiren Rhustavito di Australian Open.

Ia akan bergabung bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Sedangkan Chico Aura Dwi Wardoyo yang ikut di Korea Open, dan Japan Open akan absen di turnamen kali ini.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Terus Perkuat Mental Hadapi Korea Open 2023

"Persiapan saya sudah oke. Cedera betis kiri juga sudah baik. Tinggal siap bertanding dan ingin meraih hasil yang lebih baik dibanding tahun lalu," ucap Vito, sapaan karib Shesar Hiren Rhustavito.

Yang jelas, Indonesia menargetkan bisa menjadi juara di turnamen yang berlangsung di State Sports Centre, Sydney, 1-6 Agustus itu, mengingat di dua turnamen sebelumnya, Korea Open dan Japan Open, wakilnya gagal meraih juara.

Di Korea Open, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang melaju ke final harus puas berada di podium runner-up usai kalah 21-17, 13-21, 14-21 dari pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Sementara di Japan Open, Jonatan yang lolos ke final tak mampu mengimbangi permainan pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, 7–21, 18–21.