Pemkab Hulu Sungai Tengah

Tanggap Darurat Banjir, Wabup Berry Pantau Lokasi Terdampak dan Jalankan Program

apahabar.com, BARABAI – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (Wabup HST), Berry Nahdian Forqan terus meninju progres…

Wabup Berry dan jajaran Setda HST mengunjungi desa terdampak banjir bandang di Batu Benawa./Foto-Prokom HST for apahabar.com.

apahabar.com, BARABAI – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (Wabup HST), Berry Nahdian Forqan terus meninju progres penanganan pascabanjir di Bumi Murakata.

Meski masa kepemimpinannya akan berakhir pada 17 Februari nanti, Berry juga tetap aktif menjalankan program pemerintahannya.

Rutinitas Berry serta jajaran Setda HST berada di Posko Utama Banjir di Stadion Murakata Mandingin.

Tak jarang, dia juga menengok langsung lokasi yang terdampak. Yakni di Kecamatan Hantakan, Desa Baru Kecamatan Batu Benawa, Labuan Amas Utara (LAU), Labuhan Amas Selatan (LAS) dan Pandawan yang saat ini beberapa desanya masih terendam banjir.

Di sana, eks aktivis Walhi ini memantau dan memastikan langsung pemberian logistik bagi warga terdampak banjir.

Wabup Berry serta jajarannya melakukan Suling di Pandawan./Foto-Prokom HST for apahabar.com.

Nampak jelas kerusakan-kerusakan fasilitas umum dan rumah warga. Khususnya di Desa Baru, wilayah yang terparah dari 92 desa lainnya akibat banjir bandang, Rabu (13/1) malam.

Secara umum, kata Berry, aktivitas masyarakat sudah berjalan normal.

"Kita berharap tidak ada lagi banjir susulan yang terjadi. Selain itu, posko kesehatan pascabanjir tetap diaktifkan dalam mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Juga supaya masyarakat bisa terlayani dengan cepat,” kata Berry, Selasa (2/2).

Di tengah kondisi tanggap darurat banjir ini , Berry juga menyempatkan diri menjalankan program kepemerintahannya. Salah satunya Subuh Keliling (Suling) yang menjadi agenda tiap Jumat.

Memasuki pekan ke-194, Suling dilaksanakan di Masjid Darunnafis Desa Banua Supanggal Kecamatan Pandawan, Jumat (29/1).

Berry saat itu mengungkapkan rasa syukur karena bisa bersilaturrahmi dan salat berjamaah dengan warga setempat.

Meski kondisi banjir dan pandemi Covid-19 masih melanda, Berry justru melihat ikatan tali silaturahmi dengan sesama.

Pascabanjir itu, solidaritas terlihat jelas dari berbagai kalangan. Mereka bahu-membahu membantu warga Bumi Murakata yang terkena musibah banjir, termasuk Pemkab HST.

“Saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan baru saja di daerah kita mengalami bencana banjir. Kali ini menjadi catatan sejarah, banjir terbesar di HST,” terang Berry.

Banjir juga berimbas pada ibu kota HST. Banjir yang merendam Barabai sejak Kamis, 14 Februari tadi, melumpuhkan roda pemerintahan hingga perekonomian.

“Di penghujung masa jabatan kami sebagai pimpinan daerah berakhir pada 17 Februari 2021 nanti. Kami mohon pamit secara kedinasan namun tali silaturahmi tetap kita jaga. Mari sama-sama membangun banua. Kami secara pribadi dan selaku pimpinan daerah mohon maaf kalau ada kesalahan. Baik itu yang belum kami penuhi atau tuntaskan selama menjabat,” tutup Berry.