Kalsel

Tangani 24 Desa, PPL Kecamatan Halong Kurang Personel

apahabar.com, PARINGIN – Keberadaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Halong, Balangan, Kalsel, nampak sangat diperlukan…

PPL Kecamatan Halong, Firman mendengarkan keluhan warga terkait tanaman padi yang terserang penyakit. Foto-apahabar.com/hendry

apahabar.com, PARINGIN – Keberadaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Halong, Balangan, Kalsel, nampak sangat diperlukan para petani.

Pasalnya, jika ada permasalah tentang lahan sawah atau tanaman holtikultura, maka para petani pun langsung mendatangi PPL untuk berkonsultasi.

Pentingnya PPL dirasakan oleh para petani di Desa Halong. PPL di sana juga aktif menyikapi keluhan para petani dan mengadakan penyuluhan untuk edukasi tanaman.

Saat ini, PPL di Kecamatan Halong dianggap masih kurang. Pasalnya, pada BPP Kecamatan Halong, hanya ada 10 PPL yang aktif dan berperan menjadi sahabat petani.

Minimnya PPL di Kecamatan Halong diutarakan secara langsung oleh PPL Kecamatan Halong, Firman.

“Jumlah PPL yang saat ini 10 orang masih belum sesuai dengan jumlah desa. Seharusnya satu desa satu PPL. Sementara di Kecamatan Halong ada 24 desa,” ucap Firman.

“Kalau bisa, kami berharap adanya penambahan PPL. Sehingga para petani juga akan terayomi secara merata,” ungkap Firman kepada apahabar.com, Sabtu (1/1).

Tentunya apabila ada penambahan PPL, setidaknya 12 sampai 14 orang, dianggap mampu mengakomodir seluruh desa.

“Saat ini satu PPL di Kecamatan Halong memegang tiga desa. Padahal seharusnya satu PPL untuk satu desa,” ungkapnya

Selain itu jelas Firman, para petani di Kecamatan Halong sangat memerlukan penyuluh. Bukan hanya bidang pertanian, bahkan pada bidang peternakan dan perikanan.