Pemprov Kalsel

Tanam Sejuta Pohon, Safrizal: Setelah Ditanam Harus Dikontrol

apahabar.com, BANJARBARU – Pemprov Kalsel terus menggencarkan aksi restorasi penghijauan hutan dan lahan dengan penanaman sejuta…

Pj Gubernur Kalsel dan sejumlah Kadis lingkup Pemprov Kalsel dan Dirjen Pidas KLHK RI serta Wali Kota Banjarbaru, saat melaksanakan aksi tanam sejuta pohon di Embung Lok Udat, Landasan Ulin. Foto-Hasan/apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU – Pemprov Kalsel terus menggencarkan aksi restorasi penghijauan hutan dan lahan dengan penanaman sejuta pohon.

Kali ini aksi tanam sejuta pohon terpusat di RTH Embung Lok Udat, Jalan Handil Gotong Royong, Landasan Ulin, Banjarbaru, Jumat (9/4).

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal, meminta agar setelah ditanam, pohon-pohon harus dikontrol.

“Iya harus dikontrol. Jika mati, tanam lagi. Mati, tanam lagi. Begitu seterusnya,” ucap Pj Gubernur Kalsel, kepada wartawan.

Safrizal mengatakan degradasi lingkungan di Kalsel dapat diatasi bersama. Ke depan, kata dia, Pemprov Kalsel akan terus melakukan penghijauan.

“Semoga dengan kerjasamanya kita semua, akan menghasilkan lingkungan yang lebih baik lagi,” tegas dia.

Pemerintah Provinsi Kalsel telah menyiapkan bibit untuk penghijauan lahan kritis di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

“Bagi kami melakukan rehabilitasi lingkungan sangat penting. Menanam pohon ini tidak seketika hasilnya, tanam sekarang 10 tahun atau 20 tahun baru besar. Niatkan pohon yang kita tanam merupakan peninggalan untuk anak cucu kita," pesannya.

Setelah ini Pemprov Kalsel juga akan mengindentifikasi lahan kritis guna mitigasi bencana ke depan.

“Semoga kita bisa terus merehabilitasi lahan kritis dan memulihkan lingkungan di Kalsel," tandas Safrizal.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra menambahkan lahan yang disiapkan untuk aksi tanam sejuta pohon ini totalnya 109 hektare.

“Untuk Banjarbaru yang sudah digunakan sekitar 3,5 hektare,” singkatnya.