Kalsel

Tambah Minat Pengunjung, Perpustakaan Palnam ‘Bersolek’ Lukisan Mural

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinding beton pagar Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Jalan Ahmad Yani…

Tambah Minat Pengunjung, Perpustakaan Palnam ‘Bersolek’ Lukisan Mural

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinding beton pagar Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel, Jalan Ahmad Yani Km 6 disulap dengan aneka seni lukisan mural.

Lukisan tersebut penuh warna-warni diharap dapat menambah minat pengunjung tempat biasa disebut Perpustakaan Palnam, sekaligus dapat mengabadikannya lewat swafoto.

Baca Juga: Siti Zahrah Mengais Rezeki Ditengah Keterbatasan, Menolak Minta-minta

Lukisan mural di sana mengambil tema tentang kearifan lokal seperti permainan rakyat balogo, bagasing, badaku, batungkau, batukupan, main tali dan lainnya.

“Lukisan mural ini kami olah agar anak-anak yang berkunjung ke Perpustakaan Palnam sekarang mengetahui bentuk permainan rakyat Banjar dulu,” ucap Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie kepada apahabar.com.

Pengunjung, kata Nurliani, juga bisa belajar tentang lukisan mural yang mengandung budaya masyarakat pedalaman.

Tak ketinggalan pula lukisan obyek wisata dan motif atau dekoratif sasirangan khas nuansa lokal banua Banjar yang terdapat di sana.

Perpustakaan Palnam yang desainnya menyerupai bubungan atap rumah Banjar ini juga dihiasi lampu penerang menarik. Sehingga membuat pengunjung semakin betah dan tak ada lagi alasan malas membaca di sana.

“Perpustakaan itu harus fresh agar menarik pengunjung dan membuatnya betah berlama lama membaca buku, tidak terkendala males,” kata dia.

Selain memperbarui penampilan, pihaknya juga secara eksternal mengandeng stakeholder, media, lintas komunikasi, orang tua, pendidik usia dini untuk menggairahkan minat baca.

“Guna meningkatkan minat baca di Kalsel juga sekaligus mendukung tupoksi perpustakaan sebagai wahana rekreasi edukasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Warga Berharap Pemerintah Bantu Kembangkan Danau Seran

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin