apahabar.com, KOTABARU – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Patmaraga, Kotabaru, Jumat (30/10) dini hari.
Peristiwa kebakaran hebat itu, meluluhlantakkan ratusan rumah warga.
Namun, di tengah kesedihan, warga merasa takjub dengan penemuan foto atau poster ulama terkemuka di Kalimantan Selatan, (alm) KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, akrab dikenal Guru Sekumpuk yang masih terpajang utuh.
Selengkapnya ada di halaman selanjutnya:
Foto Guru Sekumpul itu terpajang dalam sebuah ruangan kurang lebih 2×3 meter berwarna hijau.
Menariknya, dinding bangunan tempat foto Guru Sekumpul dipajang tidak terlihat bekas jilatan api.
Sementara, sebagian besar bangunannya telah hangus diamuk si jago merah.
Menyaksikan kondisi itu, salah satu warga Kotabaru, Fahmi, lantas mengabadikannya ke dalam video dengan ponsel pribadinya.
Dalam video, tampak terdapat dua foto. Selain foto Guru Sekumpul, ada foto lain bertulisan Arab menempel utuh di dinding rumah.
Masih dalam dalam video itu, terlihat sebagian besar bangunan rumah tersebut hangus terbakar, dan bahkan, bara api masih terlihat menyala.
Dijumpai apahabar.com, Fahmi membenarkan fenomena itu. Ia sendiri yang mengabadikan momentum itu.
Fahmi mengaku sempat memideo foto Guru Sekumpul yang masih utuh dalam ruangan hijau, tidak ikut hangus terbakar seperti bangunan lain di rumah itu.
“Iya, bang. Jumat (30/10) kemarin, saya melihat-lihat kondisi pasca kebakaran, dan melihat dua foto itu utuh. Sementara, sebagian besar rumah hangus,” ujar Fahmi, Sabtu (31/10) pagi.
Sementara, dari informasi dihimpun apahabar.com di Kotabaru, rumah tersebut berlamat di Jl Patmaraga Nomor 2A, RT 15, RW 03, Kelurahan Kotabaru Tengah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, melapor 159 rumah warga hangus terbakar pada peristiwa, Jumat dini hari kemarin itu.
Akibatnya 505 warga kehilangan tempat tinggalnya. Mereka berasal dari lima Rukun Tetangga (RT), masing-masing RT 8, 9, 13, 15 dan 16.
Para korban, sebagian ada yang mengungsi ke tempat keluarga. Sedangkan sebagian lagi, tinggal di posko yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran. Dugaan sementara, api muncul akibat arus pendek listrik.
Namun, api dengan cepat menyala. Ditambah lagi, kawasan tersebut pada permukiman warga.
Api yang berkobar dengan cepat melalap bangunan disekitarnya, lantaran embusan angin kencang.
Petugas gabungan pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan memadamkan api. Sehingga butuh waktu tak kurang dari lima jam, api baru dapat dijinakkan.