debat cawapres

Tak Singgung Gibran, Cak Imin: Mahfud MD Teman Berpikir Selama Debat

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengucapkan terima kasih kepada cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. Hal ini dia sampaikan usai me

Cak Imin dan Gibran menanggapi paparan Mahfud Md soal perdagangan internasional. Foto: apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengucapkan terima kasih kepada cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. Hal ini dia sampaikan usai menjalani debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengucapkan terima kasih kepada Mahfud yang mampu menjadi teman berpikir selama debat berlangsung.

"Saya berterima kasih kepada Prof Mahfud yang telah menjadi lawan debat. Sebab lawan debat itu teman berpikir, mencari solusi, mengadu argumen untuk mencari jalan terbaik buat bangsa kita," ujarnya saat jumpa pers di JCC, Jakarta, Minggu (21/1).

Baca Juga: Mahfud-Muhaimin Kompak Ingin Bentuk Badan Khusus Reforma Agraria

Pada kesempatan itu, Cak Imin tak menyinggung Gibran sama sekali usai debat. Hanya nama Mahfud MD saja yang disebut sebagai lawan debat atau rekan debat.

Dia menganggap cawapres nomor urut tiga itu adalah rekan debat yang produktif. Karena mampu menjaga kewibawaan selama debat berlangsung.

"Pak Mahfud telah menjadi teman debat yang produktif, yang menjaga kewibawaan debat kita malam ini sehingga punya masa depan yang lebih baik buat visi kita ke depan," kata dia.

Baca Juga: Cak Imin Serukan Capres-Cawapres Tobat Ekologis!

Lebih lanjut dia berharap debat ini dapat berperan sebagai kekuatan untuk menyanggah gagasan dan aspirasi kolektif untuk kemajuan negeri ini.

"Terima kasih. Semoga debat ini terjaga menjadi kekuatan untuk menyanggah wibawa dari gagasan pikiran dan cita-cita kita semua," sambungnya.

Baca Juga: Cak Imin: Jangan Cuma Pakai Baju Adat Setahun Sekali

Debat keempat Pilpres 2024 khusus cawapres digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu, 21 Januari 2024.

Adapun tema debat yakni pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.