Pemilu 2024

Tak Punya Investor Politik, Tiga Partai Koalisi Perubahan Siap Modali Anies Baswedan

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi, angkat suara terkait modal logistik Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

Anies Baswedan bersama Surya Paloh, saat Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem di DPP Partai NasDem Jakarta 3/10

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi, angkat suara terkait modal logistik Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

Modal Anies Baswedan untuk maju ke pilpres menurutnya sudah cukup dengan niat dengan koalisi dengan partai PKS dan  Demokrat. Dan tak memerlukan invenstor politik.

"Yang penting pertama modal niat, koalisi sudah cukup, gagasan pemikiran sudah ada untuk perubahan. Modal logistik, lha kita urunan bareng-bareng. Nanti kan setiap ada niat perjuangan Allah akan beri jalan," kata Gus Choi saat dihubungi apahabar.com, Jakarta, Selasa (7/2).

Baca Juga: Hindari Utang, Anies Mesti Cari Investor Politik di Pilpres 2024

Gus Choi juga menegaskan jika pendanaan modal Anies untuk saat ini tidak mengandalkan investor melainkan menyatukan dana dari masing masing element partai yang mendukungnya.

"Kita jangan andalkan investor. Itu namanya gak berjuang, yang benar itu setiap perjuangan gotong royong. Kita saling urunan, saling berkorban," tegasnya.

Demikian Anies harus menghindarkan diri untuk berutang seperti halnya saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Untuk itu, Anies membutuhkan investor politik untuk menambal kebutuhan kampanyenya di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Utang Pilkada Anies Baswedan Lunas? Gus Choi Bersyukur

Karena sebelumnya Anies sempat dituding masih memiliki utang Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno untuk memenuhi kebutuhan kampanye di Pilgub DKI, beberapa waktu lalu.

Adapun menurut Gus Choi, komponen biaya yang akan digunakan Anies Baswedan untuk berkampanye di pilpres 2024 ditanggung bersama sama.

"Semua ditanggung bersama, bersama-sama, urunan bersama, berkorban bersama, tidak perlu mengandalkan pemodal tertentu dari orang tertentu, dari kelompok tertentu, dari pengusaha tertentu," tutupnya.