apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Selatan (KNPI Kalsel) menuding ada pihak yang sengaja menyebarkan virus pesimisme kepada kaum milenial.
Serupa di nasional, banyak tudingan menyebut jika data pemerintah tak valid. Kata Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman, hal yang sama juga terjadi di Banua.
“Sehingga lahirlah ketidakpercayaan generasi milenial terhadap data yang disuguhkan oleh pemerintah,” ucap Fazlur, dalam talkshow program "Meja Bundar" yang dilaksanakan oleh Duta TV, Rabu (20/3).
Baca Juga: Masing-masing Timses Paslon Paparkan Keberhasilan Jagoanya
Menurutnya, terdapat dua masalah yang kini dihadapi generasi milenial. Salah satunya, minat baca generasi milenial masih rendah sehingga begitu mudah terpapar virus pesimisme, “Sampai akhirnya generasi milenial tak percaya akan data yang disuguhkan oleh Pemerintah,” cetusnya.
Menurut Fazlur, generasi milenial mesti melihat rekam jejak calon presiden nomor urut 01. Bahkan, terkait tenaga kerja, pemerintah sudah mempunyai treatment dalam mengatasi pengangguran.
Terlebih, nantinya akan ada kartu pra-kerja.
“Apalagi Jokowi bersih dan anti korupsi. Itu merupakan parameter terpenting untuk memilih presiden,” katanya.
Baca Juga: Mardani H Maming Sebutkan Keuntungan Kalsel Jika Pilih Jokowi-Ma'ruf
Sementara itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalsel, Laivan Sufi Irwani mengungkapkan, apabila Prabowo-Sandi terpilih, maka akan ada percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Terlebih Sandiaga Uno sosok yang energik. Sangat cocok mewakili sosok generasi milineal,” pungkasnya.
Baca Juga: Masing-masing Timses Paslon Paparkan Keberhasilan Jagoanya
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F