News

Tak Marah, Deretan Respons ‘Nyeleneh’ Pejabat Atas Serangan Bjorka

apahabar.com, JAKARTA – Belakangan hacker bernama Bjorka tengah menjadi sorotan publik, baik oleh masyarakat maupun pemerintah….

Hacker Bjorka.Foto-net

apahabar.com, JAKARTA – Belakangan hacker bernama Bjorka tengah menjadi sorotan publik, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Aksinya yang menyebarkan data pribadi beberapa pejabat Indonesia pun berhasil menuai beragam respon.

Mulai dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Mereka turut menanggapi serangan Bjorka tersebut. Dirangkum apahabar.com di Jakarta, Kamis (15/9).

Namun, bukannya marah justru merka memberi respon nyeleneh dan cenderung tidak ambil pusing atas kebocoran data yang menimpanya. Berikut deretan respon santai pejabat negara terhadap serangan Bjorka:

1. Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G.Plate

Menurut dia menjaga NIK bisa dilakukan untuk mencegah dari risikokebocoran datapribadi. Warga juga diharuskan untuk bertanggung jawab menjaga NIK masing-masing.

“Harus ada tanggung jawabnya. Jaga NIK kita sendiri. Tidak boleh hanya salah-salahan, tetapi harus dicari penyebabnya dan di mana,” terang Johnny.

2. Menkopolhukam Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MDmemilih untuk tidak ambil pusing atas kebocoran data pribadinya itu.
Bukan tanpa alasan Mahfud bicara seperti itu, pasalnya bagi Mahfud data yang dibocorkan ke public bukanlah data rahasia.

Melainkan data umum yang bisa diakses melalui Wikipedia, google, sampul belakang buku-buku yang diterbitkannya, atau lewat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

"Motif-motif kayak itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," ujar Mahfud.

Awalnya Mahfud mengaku banyak yang menghubunginya dan mengabarkan bahwa data pribadinya telah dibocorkan oleh bjorka.

Namun, menanggapi itu dirinya menegaskan bahwa data pribadinya memang terbuka untuk public, sehingga tidak ada yang perlu dibocorkan.

3. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

Hal yang sama juga terjadi pada ketua umum PKB, Muhaimin, dirinya mengaku heran atas serangan yang dilontarkan peretas viral tersebut.

Pasalnya ia mengaku secara tiba-tiba mendapatkan ribuan pesan dari nomor yang tak dikenal melalui aplikasi WhatsApp. Merespon hal itu Dia pun memutuskan untuk tidak menggunakan aplikasi Whatsapp (WA) untuk sementara waktu.

“Karena itu, saya mengundurkan diri dari WA hari ini karena WA saya bocor dengan macam-macam isinya,” sambungnya.

Diluar tiga nama pejabat RI di atas, masih ada beberapa nama lainnya yakni Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Anies Baswedan. (Leni)