Kalsel

Tak Lagi “Bubur”, Proyek Jalan Liang Anggang-Bati Bati Bisa Rampung Pekan Depan

apahabar.com, BANJARBARU – Warga Liang Anggang, Banjarbaru bisa sedikit bernapas lega. Proyek perbaikan jalan menuju Bati…

Kondisi jalan Liang Anggang menuju Bati Bati, Kamis (10/2). Separuh bahu jalan sudah beraspal, sebagiannya lagi masih tahap pengerasan. Foto-apahabar/Riki.

apahabar.com, BANJARBARU – Warga Liang Anggang, Banjarbaru bisa sedikit bernapas lega. Proyek perbaikan jalan menuju Bati Bati, Tanah Laut sudah hampir rampung.

Pantauan apahabar.com, Kamis (10/2), sebagian bahu jalan tampak sudah mulai beraspal. Sementara separuhnya lagi masih tahap pengerasan.

Setelah berbulan-bulan berjibaku dengan kondisi penuh lumpur bak bubur, pengendara yang melintas di kawasan itu akhirnya bisa kembali merasakan jalan beraspal.

"Aman sudah, tidak seperti jalan bubur lagi," kata Ketua RT 02 Landasan Ulin Selatan, Hendra.

Kondisi ini tentu disambut baik warga setempat. Mengingat, kesemrawutan proyek senilai Rp 74 miliar tersebut membuat rugi banyak warga. Selain terkendala transportasi, proyek ini juga berdampak pada roda ekonomi.

Proyek jalan nasional itu mestinya rampung sebelum tahun 2022. Namun akibat progresnya yang lamban membuat kontraktor harus bekerja di masa denda.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel memberi kesempatan kontraktor menyelesaikan perbaikan sebelum 90 hari kalender sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan.

Sekalipun begitu, warga, kata Hendra, tetap mendesak pekerjaan dikebut.

"Paling tidak, sebelum bulan depan sudah rampung," ujarnya.

Proyek perbaikan jalan Liang Anggang-Bati Bati sendiri dikerjakan dengan dua paket dan dua kontraktor yang juga berbeda.

Paket pertama, perbaikan dari Jalan Simpang Liang Anggang-Batas Kota Pelaihari sepanjang 3,52 Km. Proyeknya dikerjakan PT Anugerah Karya Agra Sentosa senilai Rp 41,7 Miliar.

Sedangkan paket kedua dipegang oleh PT Nugro Lestari dengan nilai Rp 32,9 miliar. Rehabilitasi jalan mulai Simpang Liang Anggang-Batas Kota Pelaihari dan Batas Pelaihari sampai pertigaan Bati-Bati hingga Jalan Benua Raya dengan panjang mencapai 2,7 Km.

"Seksi 1 sudah 87 persen, sementara seksi 2 sudah rampung 100 persen," kata PPK 1.1 PJN Wilayah I Provinsi Kalsel, Mirnasari Daulay.

Jika tak ada aral, ditambah dengan cuaca yang bersahabat, Mirna memperkirakan proyek perbaikan jalan bisa saja rampung pekan depan. Maksimal akhir Februari.

"Kalau diterjang hujan akan sedikit berpengaruh, namun tidak terlalu signifikan," tuntasnya.