Hot Borneo

Tak Kunjung Maksimal, DPRD Kalsel Soroti Operasional SPAM Banjarbakula Tahap II

apahabar.com, BANJARBARU – Tak kunjung beroperasi maksimal, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula tahap II…

UPT SPAM Banjarbakula tahap II di Hutan Pinus Banjarbaru. Foto: MC Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Tak kunjung beroperasi maksimal, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula tahap II disorot DPRD Kalimantan Selatan.

Diketahui SPAM Banjarbakula tahap II atau IPA Pinus 2, sudah rampung akhir 2021 lalu dengan kapasitas 500 liter per detik.

Namun IPA Pinus 2 hanya dapat menyuplai air ke jaringan PT Air Minum Intan Banjar. Padahal SPAM ini seharusnya menyuplai air ke PDAM Bandarmasih.

Dengan demikian, sistem operasional yang dibangun PUPR Kalsel dengan anggaran Rp86,17 miliar tersebut belum maksimal.

“Banyak penyebab yang membuat SPAM Banjarbakula tahap II belum maksimal. Salah satunya terkendala soal harga jual beli,” papar anggota Komisi III DPRD Kalsel, Abidinsyah, Senin (29/8).

“PDAM Bandarmasih mengganggap harga yang disetujui UPT SPAM Banjarbakula masih terlelalu tinggi. Akhirnya penetapan harga ini yang menjadi kendala,” imbuhnya.

Namun akibat suplai air ke PDAM Bandarmasih belum dilakukan, Kementerian PUPR juga ragu mengucurkan dana untuk tahap berikutnya yang akan menyuplai air ke PDAM Barito Kuala.

“Makanya kami berharap persoalan harga antara UPT Banjarbakula dan Bandarmasih segera selesai, sehingga tahap berikutnya ke Batola cepat terealisasi,” tegas Abidinsyah.