apahabar.com, PELAIHARI – Puting beliung menerjang Kabupaten Tanah Laut pada Rabu (9/12) sekitar pukul 8.00 hingga pukul 10.30 Wita.
Bertepatan dengan itu sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilgub Kalsel porak poranda akibat terjangan puting beliung.
Tidak itu saja belasan rumah warga dan pasilitas umum juga turut rusak.
Dari data BPBD Tala, menyebutkan angin puting beliung merusakan rumah warga di RT 01 dan RT 02 Desa Tambang Ulang.
Di antaranya rumah milik Mahlia dan Arbain bagian atap Rumah rusak ringan.
“Tidak cuma rumah, sarana dan prasarana kantor desa setempat mengalami kerusakan pada bagian teras,” sebut Kepala BPBD Tala, H Muh Kusri kepada apahabar.com.
Sementara rusak sedang rumah milik Nini Calon, Jamiah, dan Agus Shahir mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.
Sementara rusak berat sebuah ruko milik Masniah, kerusakan terjadi pada bagian atap rumah dan bangunan dengan kerugian sekitar Rp100 juta.
Selain itu warung milik Agus Shahir mengalami kerusakan pada bagian atap dan bangunan dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Kait-Kait Rt 06 Rw 02, Kecamatan Bati-Bati. Rumah milik Eko Budiono mengalami kerusakan pada bagian atap, kemudian milik Siti Kholifah dan Matnuh pada bagian atap rusak cukup parah.
“Rumah Eko Budiono dalam kondisi miring di bagian dinding ruang tengah, warga setempat langsung bergotong royong membuat rumah huni sementara di depan. Pemilik rumah tidak berani menempati,” kata Kursi.
BPBD Tala menaksir total kerugian akibat puting beliung mencapai Rp175 juta.
TRC BPBD Tala, kata Kusri telah melakukan pendataan serta bergotong royong bersama warga setempat membersihkan bekas material yang rusak.
Sejumlah petugas lanjut Kusri, yakni dari TRC, Satgas, Operator Pusdalops-PB BPBD Tala, diminta agar terus memantau daerah yang berpotensi banjir, tanah longsor, puting beliung dan kebakaran hutan, lahan dan melaporkan perkembangan di lapangan.
“Terpenting pula waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang/sore dan malam hari di wilayah Tanah Laut,” pungkasnya.