Kalsel

Tak Hanya Salurkan Bantuan, Ditintelkam Polda Kalsel Minta Warga Sungai Bangkal Taati Prokes

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada yang berbeda dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan air pasang…

Ditintelkam Polda Kalsel dan PMII Banjarmasin menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir, di Desa Sungai Bangkal, Kabupaten Banjar, Selasa (16/2). Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Ada yang berbeda dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan air pasang di Sungai Bangkal, Kabupaten Banjar, Selasa (16/2).

Ditintelkam Polda Kalsel mengandeng pengurus PMII Banjarmasin mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah. Terutama tentang protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19.

Kanit Subdit Keamanan Khusus Ditintelkam Polda Kalsel, Kompol I Wayan Suardiyasa meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta mendukung program pemerintah.

“Kepada masyarakat di sini agar tetap melaksanakan prokes, hingga nanti saatnya program vaksin sampai ke sini, masyarakat jangan takut, karena sudah teruji aman dan halal, agar kita dapat mengendalikan wabah ini, hingga perekonomian cepat pulih,” ujarnya.

Dalam momen tersebut, rombongan juga memberikan sejumlah bantuan bahan pokok kepada korban terdampak banjir di wilayah tersebut.

Kepala Desa Sungai Bangkal, Suriadi, menerangkan penyampaian dan bantuan bahan pokok tersebut sangat bermanfaat bagi warga di sini. Pihaknya juga akan langsung membagikan sembako dan menyampaikan imbauan pengetahuan tersebut kepada warga.

"Karena memang semua terdampak banjir, sekitar 400 kepala keluarga dari dari 3 RT, dan masih ada rumah warga yang tergenang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Banjarmasin, Faisal Latif menyampaikan akan selalu untuk bersinergi bersama pihak keamanan.

Apalagi telah dikuatkan dengan diberikan materi terkait wawasan kebangsaan saat pelatihan kader beberapa waktu lalu.

Mereka juga siap melaksanakan apa yang telah dideklarasi atas pernyataan sikap untuk mendukung pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19.

"Menolak keberadaan dan eksistensi organisasi yang sudah dilarang, menolak kelompok intoleran, radikalisme dan terorisme, serta menolak ujaran kebencian yang mengganggu keutuhan NKRI," ucapnya.

Kegiatan ini berlangsung setelah mereka melaksanakan Pelatihan Kader Lanjut II dan Musyawarah Pimpinan Cabang PMII Banjarmasin, selama 5 hari sejak 11 hingga 15 Februari lalu, di asrama Badan Kepegawaian Daerah Banjarmasin, kegiatan ditutup dengan bakti sosial.