Kalteng

Tak Dikelola, Bangunan Pasar Darurat di Lapangan Hijau Mubajir

apahabar.com, MUARA TEWEH – Bangunan pasar darurat di Lapangan Hijau Jalan Dahlia, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten…

Keadaan pasar darurat di Lapangan Hijau Jalan Dahlia, Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barut, mubajir tidak ditempati pedagang dan mulai rusak. Foto – apahabar.com/Muhammad Nasution

apahabar.com, MUARA TEWEH - Bangunan pasar darurat di Lapangan Hijau Jalan Dahlia, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, yang menelan dana miliaran rupiah dinilai mubazir.

Pantauan apahabar.com, pasar darurat yang diperuntukan menampung pedagang di eks kebakaran Pasar Pendopo itu tidak ditempati, sebab hanya sekian persen saja ketersediaan los pasar. Dinding bangunan yang pembangunannya dari dana APBD Barut sekitar Rp 1,3 miliar itu juga terlihat sudah mulai rusak.

Anggota DPRD Barut, Henny Roesgiarty Rusli menilai hal itu dikarenakan pemerintah daerah tidak tegas terutama dinas terkait dalam hal memindahkan pedagang eks Pasar Pendopo. Dan membiarkan sebagian lainnya masih berjualan di lokasi sebelumnya yang juga dibangunkan pasar darurat.

Apalagi menurutnya di eks Pasar Pondopo pedagang lebih di monopoli oleh pedagang ikan, sayur serta sembako, padahal diketahui bahwa hal utama komoditi itu yang dicari pembeli. Sedangkan pasar darurat di Lapangan Hijau, tidak ada penjual ikan juga sayur, ini pemicu tidak diminati pembeli.

Henny mengatakan hendaknya dinas terkait segera menyelesaikan masalah ini agar dana miliaran rupiah itu kalau dialihkan proyek lain tentunya lebih berguna dari pada bangunan pasar yang terkesan mubazir tersebut.

“Harus ada ketegasan dan berkeadilan oleh dinas terkait dalam penempatan pedagang, sehingga semua merasa terayomi dengan baik oleh pemerintah daerah,” kata Henny.

Saat ini tambahnya, Pasar Pondopo eks kebakaran terkesan kumuh karena pedagang ikan dan sayur berada persis di tepi jalan. Hal ini tentu berbeda kalau pedagang tersebut dipindahkan ke Lapangan Hijau dan ditata dengan baik, di mana los penjual ikan, sayur, sembako dan lainnya.

"Keadaan ini sudah berlangsung beberapa bulan dan kalau tidak ada penanganan secepatnya maka pasar yang berada tepat di jantung kota Muara Teweh ini tidak baik bagi keindahan kota kita," tegasnya.

Baca Juga: Siswa Ngelem, Mana Satpol PP?

Baca Juga: Ini Alasan PSK di Lokalisasi Merong Tolak Didata Dinas Sosial

Baca Juga: TMMD ke-105 di Pangkut Selesai 100%

Reporter: Ahc17
Editor: Aprianoor