Kalsel

Tak Digubris, Warga di Kelumpang Kotabaru Kembali Adang Truk Perusahaan Sawit

apahabar.com, KOTABARU – Tuntutannya tak digubris perusahaan kelapa sawit, warga dua desa di Kecamatan Kelumpang Selatan…

Warga sejumlah desa di Kelumpang Selatan kembali mengadang armada pengangkut sawit milik perusahaan. Foto: Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Tuntutannya tak digubris perusahaan kelapa sawit, warga dua desa di Kecamatan Kelumpang Selatan turun ke jalan, Sabtu (3/10).

Kali ini, aksi penyetopan armada truk pemuat buah kelapa sawit dilakukan warga dari Sangking Baru dan Desa Sungai Kupang Jaya dari pagi sejak sore hari.

Pantauan apahabar.com, warga mengadang satu per satu truk perusahaan tepatnya di jalan persimpangan Sungai Limau yang menjadi akses utama angkutan buah perusahaan.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga petani sawit terhadap salah satu perusahaan kelapa sawit di sana.

Petani sawit setempat menilai ratusan hektare kebun sawit di sejumlah desa rusak dan gagal panen selama bertahun-tahun.

Kebun sawit mereka diserang hama Wawung yang muncul akibat adanya kegiatan replanting atau peremajaan kebun sawit perusahaan.

Meski begitu, pihak perusahaan hingga kini belum merespons, baik secara lisan maupun tertulis apa yang menjadi tuntutan warga.

Kepala Desa Sungai Kupang Jaya, Yanto Saputra, mengatakan aksi tersebut lantaran tuntutan ganti rugi petani sawit sama sekali tidak direspons baik oleh pihak perusahaan.

“Jadi, kami secara tertulis sudah melayangkan surat ke perusahaan. Isinya, petani di lima desa sepakat menuntut agar perusahaan bertanggung jawab akan serangan hama ini. Tapi tidak direspons,” ujar Yanto.

Yanto menyebut jika tidak ada solusi terbaik dari perusahaan, aksi penyetopan angkutan buah sawit perusahaan dilakukan di persimpangan jalan Sungai Limau, akan terus berlanjut.

“Kami akan terus setop. Kalau dari perusahaan tidak ada solusi atas kerugian yang dialami petani sawit,” tegasnya.

Kapolsek Kelumpang Selatan, Ipda Hari Saputro, didampingi Kanit Intel Aiptu Gatot Aprianto, serta Bhabinkamtibmas Sungai Kupang Jaya, Bripka Eksan Wahyudi, ikut melakukan pengamanan.

Namun hingga berita ini diturunkan pihak perusahaan belum memberikan konfirmasi resmi terkait tuntutan warga petani sawit mandiri tersebut.

Sebagai pengingat, aksi pengadangan serupa juga dilakukan pada 11 Agustus kemarin.

Perusahaan Pelit, Kades di Kotabaru Adang Armada Truk Sawit