Kalsel

Tak Berulah Lagi, Warga Asimilasi Rutan Marabahan Dapat Bantuan

apahabar.com, MARABAHAN – Ikut terdampak Covid-19, sebanyak 61 warga Rutan Klas IIB Marabahan yang memperoleh manfaat…

Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, langsung menyerahkan bantuan bahan pokok kepada warga Rutan Klas IIB Marabahan yang menerima manfaat program asimilasi dan integrasi. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Ikut terdampak Covid-19, sebanyak 61 warga Rutan Klas IIB Marabahan yang memperoleh manfaat program asimilasi dan integrasi, juga menerima bantuan dari Pemkab Barito Kuala.

Terhitung sejak 1 Maret 2020, mereka mendapat kesempatan kembali menyatu dan beradaptasi dengan kondisi masyarakat.

Mereka di antaranya telah menjalani setengah masa pidana dengan vonis tertinggi 7 tahun. Kemudian sebagian lagi telah menjalani dua per tiga masa pidana.

Oleh karena baru kembali menghirup udara bebas, tidak sedikit di antara mereka yang kesulitan mendapatkan kembali pekerjaan.

Ironisnya semuanya berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembatasan aktivitas di luar rumah.

Untungnya keadaan mereka mendapatkan perhatian. Memanfaatkan bantuan dari berbagai pihak, 61 warga penerima manfaat asimilasi dan integrasi itu memperoleh bantuan bahan pokok dari Pemkab Batola.

“Bagaimanapun mereka bagian masyarakat Batola juga. Kebetulan masih tersedia beberapa bantuan, sehingga mereka layak mendapatkan sebagian,” sahut Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Senin (18/5).

Bantuan tersebut terhitung sebagai bonus, mengingat 61 penerima asimilasi dan integrasi itu terdata tidak lagi melakukan tindakan melawan hukum.

“Alhamdulillah tidak seorang pun yang membikin ulah. Semoga mereka tidak mengulangi lagi tindak pidana,” jelas Andi Gunawan, Kepala Rutan Marabahan.

“Selama menjalani asimilasi dan integrasi, mereka semua tetap dalam pengawasan kami, baik didatangi langsung maupun melalui video call,” sambungnya.

Di antara penerima bantuan, terdapat Hanafi yang sudah tidak bekerja selama beberapa bulan pasca mendapatkan asimilasi.

“Tentu kami bersyukur atas bantuan ini. Kami cukup terbantu, karena cuma bisa di rumah dalam beberapa bulan terakhir,” papar pria paruh baya ini.

“Mudahan-mudahan selama menjalani asimilasi, saya tidak mengulang kesalahan lagi,” pungkas warga Handil Bakti tersebut.

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Muhammad Bulkini