Kalsel

Tak Ada Klaster Unjuk Rasa, Peserta Aksi Demonstrasi di Banjarmasin Negatif Tes Swab

apahabar.com, BANJARBARU – Pasca reaktif rapid test, beberapa pemuda yang diamankan saat aksi unjuk rasa tolak…

Ratusan pemuda yang diduga hendak menyusup ke demonstrasi tolak RUU Cipta Kerja di Banjarmasin saat diamankan petugas di Mapolda Kalsel. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Pasca reaktif rapid test, beberapa pemuda yang diamankan saat aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin dinyatakan negatif tes swab.

Hal ini disampaikan Perwakilan Mahasiswa dan FRI Kalsel Gusti M Toriq.

Informasi itu ia dapat usai dirinya bertemu dengan Direktur Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol Dr. Sugeng Riyadi.

“Saya bertemu dengan Direskrimum perihal orang orang yang diamankan. Dijelaskan di sana ada yang sudah di-rapid test 4 orang, mereka reaktif, namun setelah di-swab hasilnya negatif dan dinyatakan bebas dari Covid-19,” ujar Gusti kepada apahabar.com Sabtu (17/10) sore.

Menurut informasi yang ia dapatkan, ada total 374 orang yang diamankan.

Dari 270 orang yang diamankan di Polda Kalsel, 2 di antaranya adalah mahasiswa, 69 pelajar, 43 buruh, dan 156 berstatus pengangguran.

Sedangkan 104 orang sisanya di Polresta Banjarmasin berjumlah 48 pelajar dan 56 pengangguran.

Gusti menyayangkan proses yang lambat terkait pemulangan massa. Begitu pun dengan penggiringan opini terkait klaster Covid-19.

“Jadi untuk isu klaster Covid, menurut saya agak keliru,” tegasnya.

Dia menekankan untuk seluruh massa yang diamankan bukan termasuk dari massa demonstrasi depan kantor DPRD Kalsel.

“Mereka diamankan di luar titik kumpul,” lanjutnya.

Meski begitu, sebagai bentuk solidaritas rakyat, Gusti mencoba mengawal massa yang diamankan hingga dipulangkan dengan sehat dan selamat.

“Intinya dari semua yang di-rapid dan reaktif, lalu akhirnya di-swab, semuanya negatif. Bebas dari Covid-19,” pungkasnya.