18 Desa di Tabalong Akan Dapat Sambungan Rumah Jaringan Pamsimas Tahun Ini

Pemkab Tabalong melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melaksanakan program sambungan rumah untuk kebutuhan air minum.

Jaringan Pamsimas di Desa Jirak saat ini sudah bisa difungsikan dan akan mendapat program sambungan rumah. Foto - Dokumen apahabar com

apahabar.com, TANJUNG - Pemkab Tabalong melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali melaksanakan program sambungan rumah untuk kebutuhan air minum.

Sambungan rumah itu rencananya dilakukan di 1.500 rumah yang tersebar di 18 desa pada enam kecamatan.

18 belas desa itu adalah Desa  Binjai, Desa Salikung, Desa Simpung Layung, Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya.

Kemudian, Desa Bumi Makmur dan Desa Dambung Raya di Kecamatan Bintang Ara. Lalu Desa Jirak, Kecamatan Pugaan. Berikutnya, Desa Juai, Desa Kambitin, Desa Kambitin Raya, Desa Pamarangan Kiwa, dan Desa Mahe Seberang, Kecamatan Tanjung.

Selanjutnya, Desa Kasiau, di Kecamatan Murung Pudak, dan Desa Nawin, Desa Saradang, Desa Wayau, Desa Wirang, serta Desa Suput, di Kecamatan Haruai.

Kepala Dinas PUPR Tabalong melalui Kabid Cipta Karya, H Nurfitrizal, mengatakan sambungan rumah gratis tersebut dipasang di jaringan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

"Jadi yang dipasang sudah ada jaringan Pamsimas dan berfungsi airnya. Jika kita ingin mengusulkan jaringan Pamsimasnya juga kita bangun," katanya baru-baru ini.

Di Tabalong program ini sudah diterapkan di hampir semua desa yang mempunyai jaringan Pamsimas. Tapi bantuan ini juga tergantung hibah dari pusat.

"Tahun lalu kita dapat 1.500 SR dan tahun ini kembali diusulkan sebanyak itu ke pusat," terang Rizal.

Rizal menyampaikan program ini juga tergantung dari anggaran yang disediakan daerah. Sebab, sistemnya dikerjakan terlebih dahulu, lalu kemudian dibayar.

"Program ini berkelanjutan dan ditargetkan merata di semua desa. Meski demikian, desa yang ada jaringan PDAM, Pamsimas tidak masuk lagi," ucapnya.

Adapun yang didapat masyarakat pada sambungan rumah gratis ini meliputi meter air dan jaringan pipa ke rumah maksimal 12 meter dari pipa induk jaringan Pamsimas.

Setelah sambungan rumah dipasang, nantinya diserahterimakan ke Kelompok Pengelola Sistem Penyedia Air Minum (KPSPAM) di desa setempat.

Dia menyampaikan dulu Pamsimas ini belum memiliki meter air. Jadi petugas hanya memasang keran air saja. Karena itu, pengelola menarik biaya perawatan berdasarkan perkiraan.

"Untuk itulah sekarang kita pasangkan meter air yang merupakan program Kementerian PUPR," pungkasnya.