Tagana Kalsel Tambah 7 Personel Perkuat Pasukan di Cianjur

Tagana Kalsel bakal menambah 7 personel untuk memperkuat pasukan bantuan kebencanaan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Tagana Kalsel bakal menambah 7 personel untuk memperkuat pasukan bantuan kebencanaan korban gempa di Cianjur. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal menambah 7 personel untuk memperkuat pasukan bantuan kebencanaan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Sebelumnya, Tagana Kalsel telah mengirim 7 personel untuk membantu proses evakuasi hingga mendirikan dapur umum bagi penyintas maupun korban gempa Cianjur, Senin (21/11) lalu.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, jika 7 personel yang dikirim kemarin mengaku kewalahan lantaran kekurangan rekan untuk berjaga selama 24 jam. 

"Ini kita perkuat lagi, karena banyaknya korban jiwa yang sampai saat ini masih ditemukan," ucap Achmadi kepada apahabar.com, Kamis (1/12).

Rencananya tambahan personel akan dikirimkan pada esok, 2 Desember 2022. Achmadi menyebut, pihaknya akan mengirimkan personel secara bertahap hingga lapis ketiga.

"Setiap 10 hari akan kita kirim tim yang baru, dan tim yang sebelumnya akan kita tarik sementara untuk memulihkan tenaga mereka," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, hingga saat ini tercatat sebanyak 321 korban meninggal, sedangkan 65 ribu jiwa masih mengamankan diri di 16 titik pengungsian.

Atas kejadian ini, tidak sedikit warga yang mengalami trauma psikis. Karenanya, Achmadi mengaku, selain bantuan evakuasi dan dapur umum, pihaknya menuntut tim yang ditugaskan untuk memberikan bantuan lain yakni layanan bantuan psikososial.

Ini kata dia, masalahnya jangka panjang, gempa bumi itu tidak hanya sampai di sini saja, makanya pihaknya perlu berikan para korban terapi psikososial agar traumanya berkurang.

Dinsos Kalsel sendiri sudah membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu korban gempa tersebut sejak 21 November 2022 lalu.

Seluruh donasi rencananya akan disalurkan melalui Pemprov Jawa Barat atau instansi terkait lainnya. Dirinya mengaku menunggu arahan gubernur mengenai bantuan.

Apakah akan berupa barang, makanan atau uang tunai. Kalau ada yang ingin membantu disarankan uang tunai saja agar mudah disalurkan.

"Kita ingatkan bahwa tim Tagana yang berangkat ke sana tidak memakai uang donasi sepeserpun," tutupnya.