Tak Berkategori

Syahdunya Suara Imam Tarawih di Masjid At-Taqwa Banjarmasin, Satu Juz Satu Malam

apahabar.com, BANJARMASIN – Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya dilakukan di bulan Ramadan. Di beberapa…

Masjid At-Taqwa Jalan A Yani Km 5, Banjarmasin. Foto-Apahabar.com/Ahc09.

apahabar.com, BANJARMASIN - Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya dilakukan di bulan Ramadan. Di beberapa masjid, pelaksanaannya bisa berbeda satu sama lainnya, baik dalam jumlah rakaat maupun surah-surah Al-Quran yang dibacakan tiap rakaatnya.

Di Banjarmasin, terdapat beberapa masjid yang menerapkan pembacaan satu juz Al-Quran dalam satu kali pelaksanaan salat Tarawih. Salah satunya Masjid At-Taqwa yang berlokasi di Jalan A Yani Km 4,5.

Ketua Sekretariat Mesjid At-Taqwa, HM Hasbi Assidiqi ketika ditemui apahabar.com, Selasa (21/05/2019) siang, menjelaskan, penerapan salat Tarawih satu juz satu hari sudah berlangsung sekitar 5 tahun.

"Sekitar 4-5 tahun sudah berjalan. Ini kami lakukan untuk memenuhi permintaan para jemaah yang kemudian disepakati oleh pihak pengurus, lalu dikoordinasikan kepada para donatur," ungkap Hasbi.

Setiap pelaksanaannya, para imam dipilih sesuai bidang keahlian dalam hafalan dan bacaan Al-Quran yang sudah teruji. Ketika mengikuti salat tarawih di sana terasa syahdunya suara imam.

Menariknya, imamnya tidak hanya satu dalam satu malam. Setiap malam pelaksanaan Tarawih di masjid dekat Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari ini ada 5 orang.

Mereka kemudian bergiliran jadi imam setiap beberapa rakaat. Tak jarang pula satu sama lain dalam setiap Tarawih saling menjaga bacaan si imam, jika salah satu di antaranya ada yang lupa.

Uniknya, setiap imam memiliki ciri khas bacaan. Sehingga menambah khidmatan pelaksanaan salat Tarawih. Bahkan tak sedikit jemaah yang meneteskan air mata.

"Jadi dalam satu pelaksanaan Tarawih ada 5 orang imam, yang bergantian setiap 4 rakaan shalat. Imam-iman tersebut adalah para Hafiz atau penghapal Al-Qur'an yang merupakan pilihan oleh Ustadz Fawwaz, Tahfiz Quran yang terkenal di Banjarmasin," jelasnya

Masjid At-Taqwa pada hari biasa dapat menampung lebih dari 1500 jemaah. Di bulan Ramadan, kata Hasbi, bahkan bisa sekitar 700 jemaah yang mengikuti salat Tarawih.

Sama seperti kebanyakan masjid lainnya, di masjid ini menerapkan 20 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir.

"Mungkin sama seperti masjid lainnya juga, di minggu pertama biasanya penuh oleh jemaah. Tapi minggu selanjutnya mulai berkurang hingga separuhnya. Tarawihnya sendiri selesai kira-kira jam 21.30, lalu dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an," beber Hasbi.

Ribuan jamaah sebutnya tergabung dalam kelompok Masjid Taklim. Sehingga setiap pengadaan kegiatan, pihak masjid tidak sampai mencari donatur tambahan untuk penggalangan dana.

"Kami ada grup WA tersendiri. Baik yang tergabung dalam Masjid Taklim atau kepengurusan Masjid. Sumber dana kami dapatkan dari sumbangan jemaah, lalu juga ada kotak amal untuk santunan yang masing-masing berbeda seperti untuk zakat, anak yatim piatu, fakir miskin dan bantuan bencana alam," urainya.

Metode Tajziah (membaca satu juz) saat salat menurut Hasbi, dapat meningkatkan pahala terlebih dalam bulan yang penuh berkah ini.

"Minimal jemaah telah mendengarkan, karena bacaan Al-Qur'an dalam salat lebih tinggi nilai pahalanya daripada membaca Al-Qur'an di luar salat," terangnya mengenai keutamaan salat tarawih satu juz.

Baca Juga: 8 Minuman Menyegarkan Sekaligus Menyehatkan Saat Berbuka

Baca Juga: Ramadan di Negara Minoritas Seperti Jerman, Ini Perlakuan yang Vela Dapat

Reporter: Ahc09
Editor: Ahmd Zainal Muttaqin