apahabar.com, JAKARTA – Kesempatan Atta Halilintar berinvestasi di dunia sepakbola seperti Raffi Ahmad, tampaknya segera menjadi kenyataan.
YouTuber itu diklaim sudah menyatakan kesediaan membeli saham minoritas Sriwijaya FC yang sedang berkutat di Liga 2.
“Atta baru saja membalas surat yang kami kirim untuk membeli saham minoritas,” cetus Presiden Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (30/4).
“Namun kami tidak akan pindah homebase. Kalau slogan bisa saja berubah. Misalnya menjadi Ashiap Sriwijaya, rasanya tidak masalah,” imbuhnya.
Meski setengah bercanda, bisa saja kerja sama yang disepakati nanti menempatkan nama Atta dan Aurel di jersey Sriwijaya FC.
Sebelumnya Sriwijaya FC hanya mencoba-coba mengajak Atta Halilintar dengan membuat status di Instagram.
Tak dinyana status itu langsung disambar warganet, lalu langsung diteruskan kepada suami Aurel Hermansyah tersebut.
“Saya memang mengikuti akun Instagram Atta Halilintar. Tampaknya sekarang sedang tren selebritis terjun ke sepak bola. Lantas saya mencoba -coba mengontak,” beber Hendri Zainudin.
“Setelah diteruskan warganet, Atta menanggapi unggahan saya. Setelah saya mengirimkan direcet message di Instagram, ternyata disambut positif,” tambahnya.
Selanjutnya dikirim surat resmi atas nama Sriwijaya FC. Tak lama berselang, surat tersebut dibalas dan kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan pertemuan.
“Kami berencana bertemu dalam waktu dekat sambil buka puasa bersama. Kami berharap Atta juga bisa terjun di dunia sepakbola,” harap Hendri Zainudin.
“Di sisi lain, sepakbola juga terus berkembang. Tengok saja Rans Cilegon FC, Dewa United dan Persis Solo,” tandasnya.
Sriwijaya FC merupakan juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007 dan Liga Super Indonesia 2011/2012.
Mereka juga pernah memenangkan gelar ganda berupa Piala Indonesia dan Liga Super Indonesia di musim 2006/2007 dan 2011/2012.
Namun di musim 2018, klub berjuluk Laskar Wong Kito ini kedodoran dan akhirnya terdegradasi ke Liga 2.
Sriwijaya FC sendiri bukan klub yang didirikan di Palembang. Sebelumnya mereka bernama Persijatim Jakarta Timur di pertengahan 1976.
Kemudian di awal dekade 2000, mereka berubah menjadi Jakarta FC, lalu kembali mengusung nama menjadi Persijatim.
Lantas akibat desakan finansial, mereka pindah ke Solo dan menjadi Persijatim Solo FC sejak 2002 hingga 2004.
Selanjutnya saham mayoritas Persijatim Solo FC dibeli Pemprov Sumatera Selatan, sehingga berganti nama menjadi Sriwijaya FC dan bermarkas di Stadion Jakabaring Palembang.