Surat Suara di KPU Batola Masih Terbungkus, Pelipatan Tunggu Rakor

Semua surat suara Pemilu 2024 sudah diterima KPU Barito Kuala (Batola). Namun proses sortir dan pelipatan belum dilakukan.

Komisioner KPU Barito Kuala mengecek surat suara yang baru tiba di gudang logistik. Foto: Humas Polres Batola

apahabar.com, MARABAHAN - Semua surat suara Pemilu 2024 sudah diterima KPU Barito Kuala (Batola). Namun proses sortir dan pelipatan belum dilakukan.

Semua surat suara, baik pemilihan presiden dan wakil, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten sudah tiba lengkap, Senin (25/12).

Selanjutnya semua surat suara disimpan dalam gudang logistik di Gedung Serbaguna Batola di Jalan KTM, Kelurahan Ulu Benteng, Marabahan.

Selain surat suara, telah datang lebih dulu perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti tinta, bilik, alat coblos, segel dan kabel ties.

Namun demikian, KPU Batola belum melakukan sortir dan pelipatan suara suara. Padahal di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, proses ini sudah dilakukan.

"Semua surat suara memang belum disortir dan dilipat," ungkap Ketua KPU Batola, Rusdiansyah, Kamis (28/12).

"Sebelumnya kami harus mensosialisasikan dulu timeline sortir maupun pelipatan dengan stakeholder terkait seperti Bawaslu, Badan Kesbangpol, partai politik, kepolisian," imbuhnya.

Tidak hanya harus dikoordinasikan dengan stakeholder terkait, KPU Batola juga menunggu kedatangan berbagai formulir.

Di antaranya formulir berita acara pemilihan, berita acara kejadian khusus, serta daftar hadir pemilih tetap, tambahan dan khusus.

"Mengingat waktu yang pemilihan kian dekat, kami harus efektif dan efesien bekerja. Berkaca dari Pemilu 2029, keterlambatan kedatangan logistik ikut mempengaruhi proses distribusi," tukas Rusdiansyah.

Kendati proses belum dilakukan, Sekretariat KPU Batola sudah menyiapkan tenaga yang bertugas melakukan sortir dan melipat.

"Kami juga berkoordinasi dengan KPU Kalsel, terkait mitigasi kerusakan surat suara yang mungkin ditemukan selama proses sortir dan lipat," tutup Rusdiansyah.

Di sisi lain, KPU Batola sudah melakukan simulasi pemilihan dengan melibatkan unsur penyelenggara di tingkat kecamatan, desa, hingga kalangan masyarakat, Rabu (27/12).

Di antaranya dipraktikkan pemilih yang menggunakan DPT, DPTb, DPK, hingga melakukan rekapitulasi dan diunggah ke aplikasi Sirekap Mobile.