Penembakan Kantor MUI

Surat Mustopa NR: Minta Kapolda Metro Pertemukan dengan MUI!

Pelaku penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa NR membawa sepucuk surat yang berisi ancaman melakukan penembakan.

Surat yang ditemukan di tas milik Mustopa NR, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat. Foto: Istimewa

apahabar.com, JAKARTA - Pelaku penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa NR membawa sepucuk surat yang berisi ancaman melakukan penembakan.

Hal ini diketahui dari isi surat yang menyebut Mustopa yang meminta Kapolda Metro Jaya untuk memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan MUI.

Baca Juga: Puskesmas Menteng: Penembak Kantor MUI Dibawa dalam Kondisi Tewas

Surat dengan judul 'Sumpah yang Kedua' ditulis pada 25 Juli 2022 lalu tertulis dengan atas nama Mustofa NR.

Baca Juga: Anwar Abbas Pertanyakan Kematian Pelaku Penembakan Kantor MUI

Berikut isi surat pelaku yang diketahui petugas:

“Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat. Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapat hak saya, yaitu keadilan,” tulis Mustopa.

“Juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/tembak mati kalau tidak bapak lakukan."

“Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul, saya akan cari senjata api, saya akan tembak Penguasa, Pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum/kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya, yaitu keadilan," pungkasnya.

Baca Juga: Jenazah Penembak Kantor MUI Diautopsi di RS Polri

Sebelumnya, Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, diserang senjata api oleh orang tidak dikenal dengan modus ini bertamu, pada Selasa 2 Mei 2023 pada pukul 11.00 WIB.

Pelaku diketahui datang seorang diri dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI.

Hasil catatan pihak MUI, pelaku diketahui sudah tiga kali data g ke lokasi San hanya sebatas bertemu dengan staf penerima tamu di lobi Kantor Pusat MUI.

Pelaku yang kesal lantaran tidak bisa bertemu dengan Ketua Umum MUI kemudian melepas tembakan menggunakan senjata jenis airsoft gun hingga mengakibatkan dua pegawai MUI terluka.