Sungai Riam Kiwa di Rantau Nangka Meluap, Pengaron-Martapura Waspada Banjir Kiriman!

Banjir di wilayah Pengaron Kabupaten Banjar sudah surut sejak Senin lalu. Di Martapura mulai surut. Namun kini dprediksi banjir akan kembali naik lagi.

Desa Rantau Nangka mulai terendam banjir setelah Sungai Riam Kiwa meluap, Kamis (2/2). Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA - Banjir di wilayah Pengaron Kabupaten Banjar sudah surut sejak Senin lalu. Di Martapura mulai surut, namun kini diprediksi banjir akan kembali naik lagi.

Pasalnya, Sungai Riam Kiwa di Kecamatan Sungai Pinang kembali meluap sore ini setelah hampir seharian diguyur hujan pada Kamis (2/2).

Disampaikan oleh Murtada, Sekdes Rantau Nangka, Sungai Pinang, bahwa saat ini debit air Sungai Riam Kiwa di desanya masih mengalami kenaikan.

"Saat ini [debit sungai] terus naik, pak. Jalanan juga sudah terendam," ujar Sekdes Rantau Nangka.

Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang terendam banjir akibat Sungai Riam Kiwa meluap, Kamis (2/2). Foto: Istimewa

Disinggung bagaimana ketinggian air dibandingkan Kamis pekan lalu. Ia menyebut saat ini malah lebih tinnggi sekira 50 sentimeter dari pekan lalu.

"Sekitar 50 sentimeter lebih tinggi dari sebelumnya. Jadi kemungkinan di Pengaron akan menyusul banjir lebih tinggi lagi dibandingkan sebelumnya," tuturnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita mengatakan debit Sungai Riam Kiwa mulai mengalami peningkatan sejak pukul 14.00 Wita tadi.

"Untuk wilayah hilir tingkatkan kewaspadaan," imbau Kalak BPBD kepada warga, khususnya yang bermukim di daerah bantaran sungai.

Sekedar diketahui, Sungai Riam Kiwa adalah aliran sungai besar yang ada di wilayah atas Kabupaten Banjar, meliputi Kecamatan Paramasan paling atas, kemudian Sungai Pinang, Pengaron, hingga Simpang Empat.

Adapun hilirnya Riam Kiwa adalah Sungai Martapura. Biasanya, jika terjadi peluapan Sungai Riam Kiwa hingga membanjiri permukiman, maka dalam waktu sekitar 24 jam air kiriman dari Riam Kiwa sampai ke Martapura.