Kalteng

Sungai Barito Meluap, 63 Sekolah di Barut Terendam Banjir

apahabar.com, MUARA TEWEH – Sedikitnya 63 sekolah terendam banjir di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah….

Kondisi salah satu dari 63 sekolah yang terendam banjir di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Foto-apahabar.com/Nasution

apahabar.com, MUARA TEWEH – Sedikitnya 63 sekolah terendam banjir di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah.

Menyusul luapan air sungai Barito, akibat hujan lebat yang terjadi beberapa hari lalu.

Baca Juga: VIDEO: Detik-Detik Evakuasi Korban Kecelakaan Speedboat TNI di Kalteng

Meski sudah mulai menunjukkan tanda-tanda surut, namun banjir masih saja terjadi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Barut, Syahmiludin kepada apahabar.com, Selasa (10/3), mengatakan proses belajar mengajar terpaka dihentikan lagi karena sekolah terendam air.

“Ada sekitar 63 sekolah dari TK hingga SMP yang terendam air akibat luapan Sungai Barito dan luapan anak sungai yang berada di wilayah rawan banjir dari anak sungai, ” ucap Syahmiludin.

Adapun sekolah yang terendam air antara lain, 8 sekolah di Kecamatan Lahei Barat, 10 sekolah di Kecamatan Lahei, 4 sekolah di Kecamatan Teweh Baru dan 7 sekolah di Kecamatan Teweh Selatan.

Kemudian ada 2 sekolah dari Kecamatan Teweh Timur, 5 sekolah dari Kecamatan Gunung Timang, 25 sekolah di Kecamatan Montallat serta 2 sekolah di Kecamatan Teweh Tengah.

Untuk sekolah yang terkena banjir, pihak Disdik pihaknya memberikan keringanan agar meliburkan anak didiknya. Pasalnya dikhawatirkan terjadi hal yang tidak di inginkan.

Meski begitu pihaknya juga mengimbau anak-anak didik terutama yang kelas VI, untuk lebih giat belajar di rumah karena ujian sudah di depan mata.

Banjir yang mengepung Barut seperti saat ini jadi pelajaran bagi Disdik agar mencari solusi sebagai antisipasi nanti saat ujian nasional digelar.

Seperti mencari gedung alternatif yang jauh dari perumahan warga dan banjir.
Dengan harapan agar pelaksanaan ujian nasional nanti tidak terganggu oleh luapan air sungai.

“Pihak Disdik juga masih terus melakukan pendataan terhadap sekolah lainnya yang terkena dampak bukit,” tandas Syahmiludin.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Speedboat Paspampres di Kalteng, Dandim Kapuas Tewas

Reporter: AHC17
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin