Sulsel Darurat Penyakit Rabies: 3.056 Orang Terpapar, 7 Orang Tewas

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan total orang yang mengalami gigitan hewan penular rabies (GHPR) mencapai 3.056 orang. Terbanyak rabies

Ilustrasi kasus gigitan anjing rabies. Foto: Antara

apahabar.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan total orang yang mengalami gigitan hewan penular rabies (GHPR) mencapai 3.056 orang. Terbanyak rabies akibat gigitan anjing.

Dinas Kesehatan Sulsel mendata kasus tersebut terjadi sejak Januari hingga Mei 2023. Dari jumlah tersebut, kasus kematian akibat rabies sudah menelan korban sebanyak 7 orang.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Sulsel, Ardadi mengatakan berdasarkan data yang diperoleh total yang mengalami GPHR sebanyak 3.056 orang.

"Dinkes Sulsel merilis kasusnya sebanyak 3.094 yang mengalami GHPR. Itu terhitung sejak Januari sampai Mei 2023," kata Ardadi saat dihubungi apahabar.com, Senin (26/6).

Baca Juga: Diming-imingi Kue, Marbot Masjid di Makassar Cabuli 2 Bocah Sepulang Mengaji

Dia merinci dari total 3.094 ternyata lebih banyak laki-laki yang rabies dengan jumlah 1.563. Sementara wanita 1.493 orang. Mereka yang terkena gigitan itu beragam usia, mulai dari balita hingga lansia.

"Data kami itu yang banyak laki-laki. Mereka yang terkena gigitan beragam ada yang berusia 20-45 tahun total yang mengalami GHPR sebanyak 765 kasus. Kemudian di usia 46-64 sebanyak 644 dan usia 5-9 tahun sebanyak 533 orang," bebernya

Ardadi menjelaskan kasus kematian rabies pada manusia di Sulsel itu terbanyak terjadi di Kabupaten Toraja Utara dengan total saat ini sebanyak 3 orang.

Baca Juga: Ricky Ham Pagawak Segera Diadili di PN Tipikor Makassar!

Kemudian disusul di Kabupaten Soppeng ada dua kasus kematian akibat rabies, di Sinjai 1 orang, kemudian di Gowa 1 orang.

"Sampai saat ini sudah ada tujuh kasus kematian akibat rabies pada manusia di Sulsel," sebutnya.

Dia mengungkapkan kasus GHPR akibat gigitan anjing memang yang terbanyak terjadi di Sulsel dengan total yakni 2.219 orang. Kemudian disusul gigitan kucing 799 orang dan terakhir 36 kasus GHPR akibat kera/monyet.

"Terbanyak saat ini gigitan anjing itu 2.219 orang kemudian ada kucing 799 orang dan terakhir keras 36 orang," sebutnya.

Baca Juga: KPK Sita 3 Mobil Mewah Mantan Kepala Bea Cukai Makassar!

Lebih lanjut, Ardadi mengimbau kepada masyarakat di Sulsel jika digigit anjing atau hewan lainnya untuk segera datang ke dokter agar dapat ditangani langsung dengan mencuci luka maupun pemberian vaksin rabies.

"Imbauan kami agar warga segera datang ke petugas medis terdekat untuk ditangani. Karena jangan sampai penanganannya terlambat, karena rabies jika dibiarkan akan menyebabkan kematian," tuturnya.

Ardadi juga memastikan untuk stok vaksin rabies di Sulsel saat ini masih kondisi aman. Meski demikian, ia tak membeberkan berapa jumlah ketersediaan vaksin rabies.

"Kalau vaksin di Sulsel ketersediaan kami jamin aman," pungkasnya. [Supriadi]