Sukses Kelola SDM, Pos Indonesia Terapkan Manajemen Kesejahteraan

PT Pos Indonesia berhasil mengelola SDM dengan menerapkan wellbeing management atau manajemen kesejahteraan yang humanis.

Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun usai penyerahan penghargaan HR Excellence Award 2023 di Jakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Pos Indonesia

apahabar.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia dinilai berhasil mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan menerapkan wellbeing management atau manajemen kesejahteraan yang humanis dan efektif terhadap SDM-nya.

Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun di Jakarta, Sabtu menjelaskan keberhasilan tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan di HR Exellence Award 2023 untuk tiga kategori.

Tiga kategori penghargaan yang diraih Pos Indonesia di HR Exellence Award 2023, lanjutnya, yaitu Learning & Development (L&D) and Knowledge Management, Reward Management & Talent Retention Strategy, serta HR Digitization and People Analytic.

"Terpilihnya Pos Indonesia dalam tiga kategori tersebut tak lepas dari upaya perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia di lingkungan kerja," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/7).

Baca Juga: Distribusi Logistik Pemilu, Pos Indonesia: Siap Antar ke 200 Negara

Tonggo Marbun mengakui, setelah pandemi COVID-19, fokus terhadap kesejahteraan meningkat tak terkecuali bagi Pos Indonesia yang terus berusaha mewujudkan kesejahteraan karyawannya. Selain memperhatikan kesejahteraan karyawan, perusahaan juga menaruh perhatian pada peningkatan employee experience saat bekerja di Pos Indonesia.

Beberapa masukan dari survei employee experience dan engagement juga terkait dengan usaha perusahaan mewujudkan good wellbeing management, seperti ketersediaan dukungan, prestasi dan pengakuan, pengembangan karir, serta perbaikan gaji dan benefit.

Sambil terus berproses untuk memperbaiki aspek-aspek tersebut, lanjutnya, beberapa terobosan dijalankan untuk terus memperbaiki pengelolaan HC (Human Capital) di perusahaan, yaitu melakukan digitalisasi proses bisnis baik di bidang pelayanan SDM maupun digitalisasi bisnis (Superapps Pospay), bersiap untuk implementasi kebijakan flexible working arrangement dan co-working space.

"Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir (2020-2022),penghasilan perusahaan mengalami peningkatan. Profit pun mengalami kenaikan dan produktivitas juga meningkat," katanya.

Baca Juga: Terapkan QR Code, Pos Indonesia: Bisa Tahu Cerita Dibalik Prangko

Tonggo mencontohkan, pada 2020, Pos Indonesia mendapat keuntungan sebesar Rp342 miliar, kemudian profit perusahaan meningkat pada 2021 menjadi Rp590 miliar hingga Rp636 miliar pada 2022.

Selain itu, employee engagement dan employee satisfaction pelanggan juga mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Untuk nilai employee engangement pada 2021 berada di angka 78, kemudian meningkat menjadi 82 pada 2022.

Sedangkan statistik employee satisfaction yang berada di angka 77 pada 2021, juga meningkat menjadi 78,78 pada 2022. "Dengan performa positif yang diraih dalam tiga tahun terakhir, transformasi yang dijalankan di Pos Indonesia pun dinilai berhasil oleh Kementerian BUMN," katanya.