Kalsel

Sukamta Bicara Dampak Pemindahan Ibu Kota Baru Bagi Tala

apahabar.com, PELAIHARI – Dua kabupaten di Kalimantan Timur telah diputuskan sebagai lokasi pemindahan ibu kota Indonesia….

Bupati Tanah Laut, Sukamta. Foto-dok

apahabar.com, PELAIHARI - Dua kabupaten di Kalimantan Timur telah diputuskan sebagai lokasi pemindahan ibu kota Indonesia. Lantas, bagaimana dampaknya bagi Tanah Laut?

Seperti diketahui dua kabupaten dipilih itu yakni Penajam Pasir Utara dan Kutai Kartanegara.

Bupati Kabupaten Tanah Laut (Tala), Drs H Sukamta mengatakan, pemindahan itu tentu tidak berdampak besar dan terlihat cepat perubahannya. Sebab menurutnya, Tala cukup jauh dari ibu kota baru tersebut.

"Ibaratnya sama dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten lainnya di Jawa. Kan juga tidak berpengaruh besar dalam sekejap," ujar Sukamta baru-baru tadi di Pelaihari.

Ia menyebutkan jarak Kalsel dan Kaltim yang relatih jauh turut mempengaruhi cepat tidaknya dampak pemindahan ibu kota tersebut. Menurutnya, jika ditempuh melalui darat, maka jarak ibu kota kedua provinsi itu dapat memakan waktu 12 sampai 13 jam. "Sementara menggunakan pesawat jarak tempunya kurang lebih 1 jam," terangnya.

Namun jelas dia, pindahnya ibu kota baru ke Kaltim harus disambut baik. Setidaknya menurut Sukamta, dalam rangka pemerataan pembangunan. "Meratanya pembangunan membuat Ekonomi dan SDM juga akan berkembang,"ujar Sukamta, salah satu kader PDIP ini.

Kita juga meyakini investor akan masuk ke Kalimantan seiring ibu kota baru ada di Tanah Borneo. "Khusus Tanah Laut, kita yakini investor akan berbondong-bondong datang berinvestasi,"ujarnya.

Yang terpenting saat ini, ia mengajak semua pihak untuk mempersiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi pembangunan yang berkelanjutan. “Visi dan misi pembangunan dalam lima tahun yang sudah dijanjikan kita tunaikan,” pungkasnya.

Baca Juga: Euforia Pemindahan Ibu Kota Tampak Jelas Jelang Harjad Banjarmasin

Baca Juga: Spesies Lele Baru Ditemukan di Calon Ibu Kota RI

Reporter: Ahc14
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin